Banyak Laporan Ekonomi Pekan Ini, Pelaku Pasar Tunggu Sinyal Positif
Pasar Modal

Banyak Laporan Ekonomi Pekan Ini, Pelaku Pasar Tunggu Sinyal Positif

  • Investor tengah menunggu banyaknya laporan ekonomi yang akan dirilis selama perdagangan pekan ini, 12 – 16 Juni 2023 yang diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi para pelaku pasar.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Investor tengah menunggu banyaknya laporan ekonomi yang akan dirilis selama perdagangan pekan ini, 12 – 16 Juni 2023 yang diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi para pelaku pasar.

Berdasarkan riset yang diterbitkan NH Korindo Sekuritas Indonesia dinyatakan bahwa dari banyaknya laporan itu, pelaku pasar terlebih menantikan keputusan the Fed terkait pengumuman tren suku bunga yang telah naik sejak 15 bulan lalu.

Di tengah penantian itu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga akan memantau data Inflasi pada periode Mei 2023 yang akan jadi kunci penentu keputusan tersebut, dengan espektasi pasar yang berharap penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK).

“Walaupun begitu, inflasi inti dinilai belum akan bergeser, dan pastinya masih belum masuk batas aman yang ditargetkan The Fed yaitu 2 persen,” tulisan laporan yang dikutip Senin, 12 Juni 2023.

Selain itu, kalender ekonomi AS akan turut memuat data inflasi pada tingkat produsen, angka penjualan retail untuk bulan Mei 2023, serta klaim angka pengangguran selama sepekan.

“European Central Bank dan Bank of Japan juga akan menggelar rapat terkait kebijakan moneter, di mana ECB diprediksi akan kembali tetapkan kenaikan suku bunga mereka sebesar 25bps.”

Zona Asia dan Domestik

Sementara itu, dunia masih akan mengarahkan pandangan pada laporan ekonomi China yang akan merilis data harga rumah baru, tenaga kerja, industrial production, dan penjualan ritel semuanya untuk Mei 2023 dan berharap momentum perbaikan ekonomi pascapandemi COVID-19.

“Sementara itu, tingkat inflasi Eropa masih berada pada tingkat 6,1 persen, sekitar 3 kali dari target aman ECB di 2 persen, walau diakui sukses melandai dari puncaknya 10,6 persen pada Oktober 2022.”

Dari dalam negeri, pekan ini Indonesia akan memantau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kepercayaan Konsumen dan Penjualan Ritel, di mana surplus diprediksi melemah ke angka US$3,2 miliar dari US$3.94 miliar pada April 2023, terdampak gejala perlambatan ekonomi global.