<p>Awak media mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Banyak Sentimen Positif, IHSG Konsolidasi pada Kisaran 4.821-5.018

  • JAKARTA – Sepanjang pekan ini (22-26 Juni 2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi melemah. Kisarannya mulai 4.900-4.821 sebagai support, dengan resistance 4.970-5.018. Seperti penuturan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee melalui pesan tertulis, Minggu, 21 Juni 2020. Hans menyampaikan, ada beberapa sentimen yang akan memengaruhi pergerakkan IHSG pekan ini. Salah satunya, gelombang kedua […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Sepanjang pekan ini (22-26 Juni 2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi melemah. Kisarannya mulai 4.900-4.821 sebagai support, dengan resistance 4.970-5.018.

Seperti penuturan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee melalui pesan tertulis, Minggu, 21 Juni 2020.

Hans menyampaikan, ada beberapa sentimen yang akan memengaruhi pergerakkan IHSG pekan ini. Salah satunya, gelombang kedua pandemi COVID-19.

Hans memaparkan, peningkatan kasus di Amerika dan negara Afrika menimbulkan kekawatiran gelombang kedua. “Ketika  ekonomi aktif kembali ternyata terjadi semakin banyak infeksi yang memudarkan harapan ekonomi akan cepat pulih pada Juli-September setelah suram pada April-Juni,” terang Hans.

Meski begitu, masih ada harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat pudar setelah pernyataan Chairman Federal Reserve, Jerome Powell dan Ekonom IMF Gita Gopinath. Dari sini, kata Hans, data ekonomi akan mendapat perhatian pelaku pasar.

Selain itu, data penjualan ritel yang membaik membuat optimisme pasar. “Tetapi ketika angka pengguran di bawah harapan pasar membawa sentimen negatif bagi pasar. Perkembangan data ekonomi akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar saham,” imbuh dia.

Pasar juga menanti stimulus besar-besaran dari Uni Eropa yang diperkirakan di sepakati bulan Juli. Di sisi lain, kehadiran obat Dexamethasone mengurangi kematian pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit hingga sepertiga. “Ini sentimen positif bagi pasar,” tambah dia.

Hans juga mencermati tensi geopolitik Asia yang memanas menjadi perhatian pelaku pasar. Konflik Korea Utara dan Korea Selatan serta India dan China menjadi perhatian pelaku pasar.

Sementara di dalam negeri banyak sentimen positif diantaranya penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia. “Pemberian rating overweight oleh Morgan Stanley menjadi sentimen positif juga,” ungkap Hans.

Pada perdagangan hari ini, IHSG menutup sesi I dengan kenaikan 0,02% ke level Rp4.943,21. Dalam setengah hari ini, IHSG bergerak dengan level terendah 4.936,75 dan level tertinggi 4.942,27.