Ilustrasi dua orang membahas properti Agung Podomoro.
Rekomendasi

Banyak Sentimen Positif, Saham APLN Terus Menanjak

  • Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus melonjak. Setelah melesat 6,92% pada perdagangan Kamis, 4 Juli 2024, sesi awal hari ini saham emiten properti ini kembali menggeliat ke level Rp98 per saham

Rekomendasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus melonjak. Setelah melesat 6,92% pada perdagangan Kamis, 4 Juli 2024, sesi awal hari ini saham emiten properti ini kembali menggeliat ke level Rp98 per saham dengan transaksi mencapai 18,6 juta saham dengan frekuensi 1.406 kali.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat, 5 Juli 2024, saham APLN diparkir melesat 2,17% ke level Rp94 per saham. Adapun volume perdagangan emiten properti ini mencapai 26,29 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp250 miliar dan frekuensi di angka 1.698.

Vice President Equity Sales Maybank Sekuritas Rita Effendy merekomendasikan saham APLN "spec buy" dan menetapkan target harga di level Rp110 per saham dan Rp120 per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada potensi bullish reversal yang teridentifikasi.

“Harga saham berada di bawah ketiga Moving Average (MA), namun terdapat potensi untuk reversal setelah mengalami rebound dari level support sekitar Rp80,” jelasnya, pada Kamis, 4 Juli 2024. 

Rita mencatat bahwa indikator MACD dalam saham APLN menunjukkan sinyal bullish dengan MACD line yang berada di atas signal line. Meskipun terjadi kondisi overbought, hal ini dapat menjadi indikasi tambahan untuk outlook bullish.

Ia menambahkan bahwa peningkatan volume perdagangan saham APLN dapat mendukung potensi kenaikan harga. Rita juga menempatkan stoploss di harga Rp80 per saham dan Rp70 per saham untuk mengelola risiko.

Penurunan saham APLN dalam sebulan terakhir sejatinya cukup anomali dengan kinerja perusahaan yang terus membaik. Pada awal Juni lalu, APLN telah menuntaskan pelunasan seluruh utang Senior Notes sebesar US$300 juta milik anak usaha di Singapura, APL Realty Holdings Pte.Ltd.,. 

Total pelunasan yang dibayarkan APLN pada 3 Juni lalu sebesar US$131,96 juta. Sebelumnya APLN telah membayar utang Senior Notes ini sebesar US$168 juta. 

Berkat pelunasan obligasi dolar tersebut APLN kini terbesar dari risiko fluktuasi mata uang asing. Sehingga perusahaan akan mampu mengelola risiko pembiayaan dengan lebih baik. Terutama risiko kurs yang selama ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Seperti saat ini ketika kurs US$ terhadap rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tinggi.

Hilangnya tekanan akibat peningkatan beban bunga utang valuta asing akan membuat likuiditas APLN bakal semakin kuat. Sebab, seluruh pembiayaan APLN kini bertumpu pada rupiah, sejalan dengan sumber pendapatan perusahaan. 

Keberhasilan APLN mengkonversi seluruh pembiayaan menjadi rupiah juga menjadi bukti tingginya kepercayaan lembaga keuangan nasional terhadap prospek kinerja dan nilai bisnis perseroan. 

Corporate Secretary APLN Justini Omas menyatakan, sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendorong efisiensi dan pengelolaan beban keuangan secara lebih baik, APLN akan terus mengoptimalkan ekonomi domestik yang tumbuh positif. Diantaranya meningkatkan pendapatan berulang (recurring income) dan mempercepat penyelesaian berbagai proyek baru di berbagai daerah. 

“Hingga kuartal I-2024 APLN pendapatan berulang naik 2,5% menjadi Rp346,2 miliar. Pendapatan berulang APLN berada dalam tren meningkat seiring dengan membaiknya bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan,” jelas Justini Omas.

APLN memiliki sejumlah proyek properti di daerah seperti Bukit Podomoro Jakarta di kawasan Jakarta Timur, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View di Cimanggis, Kota Podomoro Tenjo di Bogor, Parkland Podomoro Karawang dan Kota Kertabumi di Karawang.