Bapanas Ungkap Alasan Impor Jagung Pakan 20 Ribu Ton dari Vietnam
- Bapanas menjelaskan sebanyak 20 ribu jagung pakan adalah bagian dari 171 ribu ton komoditas impor yang dikontrak oleh Bulog. Komoditas tersebut didatangkan untuk mengatrol harga yang lebih tinggi Rp2.190 per kilogram dibandingkan HAP.
Makroekonomi
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan sebanyak 20 ribu ton jagung impor yang berasal dari Vietnam telah tiba di Pelabuhan Teluk Lamongan pada Rabu, 15 November 2023.
Dijelaskan oleh Bapanas bahwa sebanyak 20 ribu jagung itu bagian dari 171 ribu ton komoditas impor yang dikontrak oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Komoditas tersebut diharapkan bisa mewujudkan stabilisasi harga jagung pakan yang kini melambung tinggi.
Merujuk panel harga Bapanas, pada Rabu, 15 November 2023 pukul 14.40 WIB, menyebutkan harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak secara nasional menyentuh level Rp7.190 per kilogram.
- Jelang Pemilu 2024, Wapres Minta Hindari 3 Isu Krusial
- Neraca Perdagangan Surplus Rp53,9 Triliun
- Pertamina Atasi Perubahan Iklim dengan Konservasi Lingkungan
Artinya, harga jagung pakan rata-rata nasional sekarang lebih tinggi Rp2.190 dibandingkan harga acuan pembelian/penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomo 5 Tahun 2022, yakni sebesar Rp5.000 per kilogram.
Melansir siaran pers hari ini, Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengatakan jagung impor tersebut didatangkan untuk memenuhi kebutuhan pakan para peternak mandiri di sentra produksi ayam dan telur.
“Kami apresiasi teman-teman Karantina dan Pelindo karena ini harus dilakukan secara cepat karena ini sangat dinanti untuk memastikan pasokan jagung pakan terpenuhi saat ini bagi para sedulur peternak kita ” ujar Arief sapan akrabnya.
Arief menjelaskan bahwa jagung impor disalurkan kepada peternak mandiri yang telah diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian, untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran.
“Jadi (pendistribusian) by name by address sehingga pakan ternak ini tentunya akan sangat membantu para peternak untuk tetap berproduksi dan menjaga harga daging ayam dan telur ayam di hilirnya," kata Arief.
Sementara itu, berada di tempat terpisah, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengonfirmasi melalu keterangan resmi pada hari ini, bahwa 20.000 ton jagung impor tersebut berasal dari Vietnam.
Tak ayal, untuk menjaga stabilitas harga jagung pakan di pasaran nasional. Pria yang akrab disapa Buwas itu siap memastikan pendistribusian jagung impor segera dilakukan dengan cepat.
Buwas menyatakan bahwa 20 ribu ton jagung pakan merupakan bagian dari penugasan impor tahap pertama sebanyak 250 ribu ton. Secara total, Bapanas memberikan penugasan impor jagung kepada Bulog sebanyak 500 ribu ton.
Asal tahu saja, penugasan impor jagung untuk pakan juga dilaksanakan sebagai upaya mengatasi defisit produksi jagung nasional pada kuartal IV-2023, dan Buwas menekankan bahwa kedatangan jagung impor dilakukan secara bertahap.
“Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun," tutur Buwas dalam keterangan tertulisnya.