Ilustrasi aset kripto Dogecoin.
Fintech

Bappebti Himbau Masyarakat Jangan Gunakan Uang Pinjaman dalam Investasi Kripto

  • Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengingatkan masyarakat jangan menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi kripto.

Fintech

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengingatkan masyarakat untuk menggunakan uang dingin untuk berinvestasi kripto.

Hal ini dikatakan setelah beberapa waktu lalu bursa kripto di Indonesia disahkan pada 28 Juli 2023. Meski, ekosistem akan lebih matang pada awal tahun depan, pihaknya sangat mewanti-wanti kepada masyarakat yang ingin bertransaksi jangan menggunakan uang pinjaman.   

"Yang harus menjadi perhatian adalah sumber dana. Pastikan berinvestasi dengan dana yang bukan berasal dari dana kebutuhan sehari-hari, apalagi bersumber dari pinjaman," tegas Didid dalam keterangan resmi dikutip TrenAsia.com, Rabu, 9 Agustus 2023.

Pria yang kerap disap Didid menjelaskan, masyarakat harus memastikan 2L dalam memutuskan berinvestasi aset kripto, yaitu legal dan logis. Legal artinya masyarakat harus memastikan berinvestasi pada pedagang yang legal berizin (terdaftar) di Bappebti. Sedangkan logis artinya masyarakat harus memahami betul mekanisme transaksi aset kripto sehingga paham bahwa tingkat keuntungan yang ditawarkan adalah wajar.

"Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menitikberatkan perlindungan masyarakat pada awal pengaturan perdagangan aset kripto di Indonesia. Masyarakat harus memastikan aspek 2L, yaitu legal dan logis, dalam berinvestasi sebab aset kripto bukan mainan," tukasnya.

Bahkan pihaknya mengatakan, menurut data 2022, lebih dari 50 persen pelanggan aset kripto di Indonesia adalah masyarakat berusia 18-30 tahun. Itu artinya investasi berbasis kripto banyak digandrungi oleh generasi millenial dan bahkan generasi Z.

"Jadi, peran pemerintah dalam pengaturan aset kripto merupakan bagian dari perlindungan kepada generasi penerus bangsa," ucap dia.

Konsisten Edukasi Masyarakat

Pada Februari 2023, Bappebti telah mencanangkan Bulan Literasi Kripto selama satu bulan penuh. Selalu ada pemberitaan tentang aset kripto, terutama bagaimana cara berinvestasi yang sehat dan tepat setiap hari.

Kemudian, pada Maret, Bappebti juga menggelar Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). "Kami manfaatkan momen tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum, termasuk sivitas akademika di berbagai wilayah di Indonesia," jelas Didid.

Selain itu, bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan aset kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan adanya ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman dalam berinvestasi sehingga industri perdagangan aset kripto dapat memberikan manfaat bagi ekonomi nasional.