Ilustrasi aktivitas pertambangan.
Korporasi

Baramulti Suksessarana (BSSR) Siap Bagikan Dividen Jumbo Rp1,07 Triliun

  • PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan melakukan pembagian dividen tunai tahun buku 2021 sebesar US$75 juta atau setara dengan Rp1,07 triliun.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan melakukan pembagian dividen tunai tahun buku 2021 sebesar US$75 juta atau setara dengan Rp1,07 triliun. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jumat, 29 April 2022.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang 2,61 miliar lembar saham BSSR dengan nilai per saham yang dibagikan sebanyak Rp411,04 per lembar saham.

Kemudian, dividen tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BSSR atau pemegang saham BSSR  di sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 19, Mei 2022. Selain itu pembagian dividen tersebut akan dikenai pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jadwal Pembagian Dividen 

1. Akhir periode perdagangan saham dengan dividen (Cum Dividen)
Pasar Reguler dan Negosiasi 17 Mei 2922
Pasar Tunai 19 Mei 2022

2. Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex Dividen)
Pasar Negosiasi 18 Mei 2022
Pasar Tunai 20 Mei 2022

3. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (Recording Date) 19 Mei 2022

4. Tanggal pembayaran dividen final tahun 2021 23 Mei 2022

Sebagai informasi, dalam gelar RUPST tersebut perseroan juga turut menyetujui beberapa mata acara lainnya yakni pengesahan dan penerimaan laporan keuangan BSSR.

Kemudian menyetujui perubahan pasal 3 Anggaran dasar perseroan guna diselaraskan dengan kerangka KBLI 2020. Selain itu perseroan juga menyetujui pemberian hak kuasa kepada Direksi untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam penyesuaian anggaran dasar tersebut.

Sementara itu, dari segi pergerakan saham BSSR berhasil ditutup menghijau Rp4.70 per saham setara dengan naik 0,42% ditengah penurunan aktivitas perdagangan pasar modal Indonesi