Barito Pacific Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Terima Kredit dan Treasury Line Senilai Rp2,07 T dari BNI
- Emiten sumber daya alam milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan total US$145 juta atau setara Rp2,07 triliun (Kurs Jisdor Rp14.256).
Korporasi
JAKARTA – Emiten sumber daya alam milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan total US$145 juta atau setara Rp2,07 triliun (Kurs Jisdor Rp14.256 per dolar AS).
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Barito Pacific, Diana Arsiyanti mengatakan pihaknya bersama Bank BNI telah menandatangani Akta Perjanjian Kredit serta Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Treasury Line pada 21 September 2021.
Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan mendapatkan fasilitas kredit dari BNI sebesar US$125 juta atau sekitar Rp1,78 triliun dan fasilitas treasury line senilai US$20 juta atau setara Rp285,12 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp2,07 triliun.
- Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Tidak Perlu Install Aplikasi Lain
- Makin Murah! BCA Resmi Dapat Restu Stock Split Saham, Kira-Kira Jadi Rp6.550 Selembar
- Wacana Larangan Ekspor Nikel: Ternyata Baru Vale yang Produksi Olahan Nikel di Atas 70 Persen
Pinjaman berdasarkan perjanjian fasilitas tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 84 bulan. Sedangkan, fasilitas treasury line akan berakhir dalam waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian fasilitas tersebut.
Rencananya, seluruh dana pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk melunasi seluruh utang perseroan kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank), dan melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 Seri A yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2021.
“Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai atas saham yang dimiliki perseroan di dalam PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA),” ujar Diana, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 24 September 2021.
Dengan diperolehnya pinjaman dari BNI tersebut, lanjut dia, maka perseroan dapat mengurangi biaya bunga secara keseluruhan, serta semakin memperkuat posisi keuangan perseroan dengan penataan jangka waktu pinjaman.