Belajar teknik analisa saham menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pemula saat ingin berinvestasi.
Gaya Hidup

Baru Berinvestasi? Simak Bahasa Gaul dalam Pasar Saham Berikut

  • Buat Anda yang ingin terjun di dunia investasi saham atau investor pemula, yuk simak ragam bahasa gaul dunia investasi berikut.
Gaya Hidup
Azura Azka Syavira

Azura Azka Syavira

Author

JAKARTA - Sobat Trens! Pernah denger kata “gorengan”, “serok” atau “pom-pom”? Istilah-istilah ini biasanya digunakan para investor saham ketika berkomunikasi satu sama lain lho.. 

Buat Anda yang ingin terjun di dunia investasi saham atau investor pemula,  yuk simak ragam bahasa gaul dunia investasi berikut.

1. Take Profit

Take profit merupakan kondisi di mana para trader atau investor menjual sahamnya pada harga pasar saat ini (di atas harga beli) untuk mendapatkan keuntungan. 

Berinvestasi tentu saja tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun sebelum memulai trading atau investasi saham sebaiknya Anda sudah memiliki tujuan keuangan terlebih dahulu.

2. Cut Loss

Sebutan ini merupakan kondisi di mana investor menjual saham di bawah harga beli. Kondisi ini membuat para investor menjadi rugi. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih mendalam lagi. Para investor dalam negeri juga sering menyebut cut loss dengan sebutan “boncos”.

3. Serok

Istilah ini sering digunakan saat investor membeli saham saat harganya turun drastis. Di mancanegara dikenal dengan istilah “bottom fishing”.

4. Pom-pom

Pom-pom merupakan upaya investor untuk menggenjot atau memompa harga saham dengan cara keliru atau menyesatkan terhadap pembeli baru untuk membeli saham tertentu. 

Dengan kata lain, kegiatan ini dilakukan untuk menggoreng atau menaikkan harga saham tertentu. Biasanya pom-pom saham dilakukan oknum, bandar, maupun influencer. Di mancanegara istilah ini sering disebut dengan “pump”.

5. Gorengan 

Sebutan ini digunakan untuk saham-saham yang mengalami kenaikan volume perdagangan harian yang signifikan dan tidak wajar. Bisa juga harga sahamnya meningkat, tanpa basis fundamental yang kuat atau lemah.