SKK Migas
Energi

Baru Ditemukan, Sulawesi Tengah Ternyata Simpan Cadangan Gas dan Kondensat Skala Besar

  • Sebelumnya, wilayah ini kurang mendapat sorotan dalam eksplorasi migas, dengan adanya temuan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah mulai dilirik sebagai kawasan potensial bagi pengembangan energi fosil.

Energi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Penemuan cadangan gas dan kondesat baru di sumur eksplorasi Tedong (TDG)-001, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, membawa angin segar bagi masa depan ketahanan energi Indonesia. 

SKK Migas dan PT Pertamina EP berhasil menemukan cadangan gas dan kondensal mencapai 11,871 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) dan 136 BCPD (Barrel Condensate per Day). 

Hasil Mengejutkan dari Sumur Tedong-001

Eksplorasi yang dilakukan di sumur Tedong-001 memberikan hasil yang sangat menjanjikan. Pengeboran sumur tersebut menghasilkan 136 BCPD dan 13,894 MMSCFD dengan bukaan choke 44/64, serta 202 BCPD dengan bukaan yang lebih besar, yaitu 52/64. 

Uji kandungan hidrokarbon dilakukan dengan Drill Stem Test (DST) yang menunjukkan bahwa sumur Tedong-001 memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Gas dan kondesat pada saat pengeboran Sumur TDG-01 DI interval 3, saat dilakukan flow back, dengan hasil yang menjanjikan,“ terang Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas Surya widyantoro, dilansir siaran pers di Jakarta, Senin 7 Oktober 2024. 

Temuan gas dan kondensat ini merupakan capaian strategis untuk meningkatkan cadangan energi nasional. Gas yang dihasilkan diharapkan dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor migas yang selama ini menjadi salah satu masalah besar di sektor energi Indonesia. 

Hal ini sejalan dengan target SKK Migas dan pemerintah untuk memperkuat cadangan energi Indonesia dalam jangka panjang.

"Dengan hasil yang menjanjikan ini, sumur Tedong diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan potensi cadangan minyak dan gas bumi nasional, serta mendukung upaya peningkatan ketahanan energi Indonesia," tambah Surya.

Sulawesi Tengah sebagai Kawasan Potensial

Penemuan ini juga semakin menegaskan potensi besar Sulawesi Tengah sebagai salah satu wilayah dengan cadangan migas yang menjanjikan. 

Sebelumnya, wilayah ini kurang mendapat sorotan dalam eksplorasi migas, dengan adanya temuan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah mulai dilirik sebagai kawasan potensial bagi pengembangan energi fosil.

“Ini menunjukkan potensi migas di Sulawesi Tengah, masih bisa terus didapat dengan melakukan eksplorasi,“ terang Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro.

Tidak berhenti pada satu sumur, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah merencanakan eksplorasi di sumur-sumur lain pada tahun 2024. 

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan lifting dan produksi migas nasional, sekaligus menekan ketergantungan impor minyak dan gas. 

Rencana eksplorasi lanjutan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi migas di seluruh Indonesia, termasuk wilayah yang selama ini belum terjamah eksplorasi besar-besaran.

Harapannya, dengan eksplorasi yang terus dilakukan, Indonesia dapat menghasilkan pasokan energi yang berkelanjutan secara mandiri serta mengurangi ketergantungan impor, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.