Jembatan Sout City Pondok Cabe yang dikerjakan oleh PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) .
Korporasi

Baru IPO, Asri Karya Bidik Proyek Konstruksi di IKN Senilai Rp100 Miliar

  • Sebagai perusahaan general contractor, PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) menargetkan kontrak pembangunan IKN senilai Rp100 miliar.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraih dana senilai Rp125 miliar. Dana tersebut akan igunakan untuk ekspansi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Utama ASLI Sudjatmiko mengungkapkan, sebagai perusahaan general contractor, ASLI menargetkan kontrak pembangunan IKN senilai Rp100 miliar.

"IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik. Hal ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder kedepannya," ujar di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat.

Sudjatmiko memaparkan sebanyak 66,35% dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal pada anak usaha yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25%.

Anggaran tersebut antara lain untuk pembelian alat berat berupa rotary drilling rig, mobile crane, crawler crane, foco crane trailler , dan dolly trailler truck.

Kemudian, dana IPO juga akan dikucurkan kepada anak usaha ASLI yaitu PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75% untuk pembelian mesin produksi batching plant.

Selain untuk anak usaha, sebanyak 33,65% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja ASLI, yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.

"Hadirnya perseroan sebagai pionir general contractor di bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri jasa konstruksi tanah air untuk semakin maju, berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Sudjatmiko.

Selain pembangunan IKN, ASLI saat ini sedang mengerjakan sejumlah proyek, di antaranya pembangunan jembatan South City Pondok Cabe Tangerang Selatan, flyover Pasir Gombong, Cikarang, dan pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedutaan Besar Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat, serta jalan tol Serang Panimbang.

Selain itu, perseroan sedang menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan,dan flyover Boulevard Kota Deltamas.

Dalam IPO, perseroan menawarkan 1,25 miliar lembar saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga IPO sebesar Rp100 per lembar saham.