<p>Emiten peternakan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 2 Februari 2021. / Dok. BEI</p>
Korporasi

Baru IPO, Laba Bersih dan Aset Widodo Makmur Unggas Langsung Melejit pada Kuartal I-2021

  • Kinerja keuangan yang cemerlang ditorehkan PT Widodo Makmur Unggas Tbk pada kuartal I-2021. Perusahaan poultry ini pada kuartal I-2021 berhasil mencetak kenaikan laba bersih b 115,48% year on year (yoy).

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – Kinerja keuangan yang cemerlang ditorehkan PT Widodo Makmur Unggas Tbk pada kuartal I-2021. Perusahaan poultry ini pada kuartal I-2021 berhasil mencetak kenaikan laba bersih b 115,48% year on year (yoy).

Kenaikan laba tersebut membuat total aset perusahaan menggunung dari Rp1,4 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp1,75 triliun pada kuartal I-2021.

Kinerja moncer perusahaan bersumber dari lonjakan penjualan hingga 110% yoy. Penjualan WMUU terkerek naik dari Rp283,68 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp597,43 miliar pada kuartal I-2021.

Bisnis ayam broiler jadi segmen yang paling moncer bagi WMUU dengan menorehkan kenaikan penjualan dari Rp7,54 miliar menjadi Rp23,20 miliar. Kendati demikian, keseluruhan penjualan masih ditopang oleh segmen karkas yang berkontribusi Rp540,74 miliar.

Selain itu, ada pula segmen ayam umum yang ikut naik penjualannya dari Rp15,46 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp27,61 miliar pada kuartal I-2021.

Kinerja penjualan ini langsung berimplikasi terhadap beban pokok penjualan yang melesat 111% yoy menjadi Rp513,59 miliar dari sebelumnya Rp243,10 miliar pada kuartal I-2020.

Secara beriringan, beban umum dan administrasi naik dari Rp14,26 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp25,24 miliar pada kuartal I-2021. Hal serupa juga dialami oleh pos beban operasi lain yang merangkak naik menjadi Rp5,91 miliar dari sebelumnya Rp2,39 miliar pada kuartal I-2020.

Kendati sejumlah pos beban membengkak, WMUU masih mengamankan kenaikan laba bersih dari Rp18,46 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp39,78 miliar pada kuartal I-2021.

Namun, kenaikan laba bersih justru mengikis laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan dari Rp3,69 pada kuartal I-2020 menjadi Rp3,07 per lembar saham pada kuartal I-2021.

Kinerja WMUU pada tiga bulan pertama 2021 ikut terbantu pos liabilitas yang menyusut. Total liabilitas WMUU susut dari Rp739,55 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp692,85 miliar pada kuartal I-2021.

Di sisi lain, ekuitas WMUU melejit dari Rp676,94 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp1,05 triliun pada kuartal I-2021. Maka, posisi debt to equity ratio (DER) perusahaan pada kuartal I-2021 adalah 0,6 kali atau 60%.

WMUU membukukan kenaikan 23,6% total aset hingga akhir kuartal I-2021. Presiden Direktur Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengungkapkan, hal itu disebabkan langkah initial public offering (IPO) perusahaan.

“Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap dan kenaikan saldo kas setara kas dari hasil penawaran umum perseroan pada Februari 2021,” kata Ali dalam keterangan resmi yang diterima Trenasia.com, Senin, 24 Mei 2021. (RCS)