Baru IPO, Logisticsplus (LOPI) Tawarkan Rp100 per Saham Ini Rencana Ke depannya
- Dana hasil IPO ini akan digunakan oleh LOPI untuk 3 hal utama, yakni pembiayaan modal kerja, pembelian peralatan, dan pembelian akomadasi.
Bursa Saham
JAKARTA - PT Logistic International Tbk resmi melangsungkan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 11 Oktober 2023. Perusahaan di bidang jasa pengurusan transportasi ini menggunakan kode emiten STRK.
Mengutip prospektus, LOPI menawarkan maksimal 300 juta saham baru atau 27,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga yang ditawarkan Rp100 per saham, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp30 miliar.
Mengacu data BEI, hingga pukul 9.27 WIB saham LOPI turun 10 poin ke harga Rp 90 per saham dari harga penawaran perdana. Sebelumnya, saham emiten jasa ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 437,60 juta saham dari total saham yang dilepas sebanyak 300 juta saham.
- Pariwisata Bergeliat, Indonesia Targetkan 14 Juta Kunjungan Wisman pada 2024
- IPO Lovina Beach Brewery (STRK) Emiten Bir Kantongi Rp118 Miliar, Ini Rincian Penggunaan Dana
- Sutradara dan Pemeran Viu Original Series I Don't Love Him Beberkan Fakta Ini
LOPI juga menyelenggarakan inisiatif Employee Stock Allocation (ESA) juga mengalokasikan sebanyak 1,5 juta saham, setara dengan 0,50% dari total saham IPO. Pada aksi korporasi ini perseroan telah menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
"Dengan rasa syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai pencapaian bersejarah melalui IPO, suatu tindakan korporasi yang kami anggap strategis," ungkap Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko di Jakarta.
Rencana Dana IPO
Masih dari prospektus, setelah melakukan aksi korporasi strategis ini, dana hasil IPO akan digunakan oleh LOPI untuk 3 hal utama, yakni pembiayaan modal kerja, pembelian peralatan, dan pembelian akomadasi.
Pertama seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dengan pembagian sekitar 60% diarahkan untuk mendukung modal kerja operasional.
Kedua sekitar 9% akan dialokasikan untuk pembelian software Cargo Wise dan perangkat teknologi guna mendukung operasional, penjualan, serta integrasi sistem operasional perusahaan dalam bidang keuangan, penjualan, pemasaran, dan pengelolaan aset.
Ketiga sebesar 31% akan digunakan untuk membeli armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak memiliki keterkaitan afiliasi dengan perusahaan.
“Kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan infrastruktur di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi leading company industri Logistik di dalam negeri,” tambah Wahyu.
Waran Seri I
LOPI juga mengeluarkan sebanyak maksimal 150 juta waran seri I, setara dengan 18,75% dari keseluruhan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh ketika pendaftaran. Waran ini akan diberikan secara cuma-cuma kepada setiap Pemegang Saham (DPS) baru yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham perusahaan pada tanggal penjatahan.
Bila dirinci, setiap pemegang 2 saham baru akan mendapatkan 1 waran seri I, yang dapat diubah menjadi saham setelah 6 bulan sejak waran seri I tersebut diterbitkan di bursa efek. Proses konversi dapat dilakukan hingga 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-1 pencatatan Waran, yaitu tanggal 9 April 2024. Waran Seri I akan berlaku mulai tanggal 9 Oktober 2023 hingga 8 Oktober 2024. Total hasil dari pelaksanaan waran seri I memiliki batasan maksimal sebesar Rp30 miliar.
Adapun dana yang diperoleh dari waran seri I akan digunakan, antara lain untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran vendor jasa transportasi, biaya sewa tongkang, pengeluaran untuk tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya pemasaran dan penjualan, biaya operasional kantor, biaya parkir armada darat, sewa peralatan operasional, biaya perjalanan proyek, dan pengeluaran terkait operasional kesehatan dan keselamatan kerja.
Profil LOPI
Mengutip prospektus, LOPI didirikan pada 2013 dan bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) yang melayani pasar domestik dan luar negeri. Perseroan memulai aktivitas operasional di tahun 2016 dengan 2 unit truk, dengan total pelanggan hanya 3 perusahaan. Namun, pada saat ini perseroan terus mengembangkan usahanya hingga memiliki lebih dari 20 pelanggan dengan peningkatan armada baik milik sendiri maupun sewa.
LOPI juga terbentuk melalui kolaborasi antara pengusaha-pengusaha nasional yang memiliki keahlian di sektor logistik dan layanan pengiriman, bekerjasama dengan anak perusahaan Logisticsplus Inc di Indonesia. Melalui kemitraan ini, Perusahaan memperoleh hak istimewa untuk memanfaatkan jaringan Logistics Plus Inc, yang memiliki markas besar di Amerika dan kantor perwakilan di hampir 180 negara.
Sehingga saat ada permintaan dari pelanggan yang ingin mengirimkan barang dari Indonesia ke luar negeri, atau sebaliknya. LOPI dapat menggunakan jaringan internasional yang dimilikinya. Perusahaan juga menyediakan layanan pengurusan jasa kepabeanan untuk tujuan ekspor dan impor, serta saat ini menawarkan jasa pergudangan yang mencakup aktivitas seperti pengemasan, penyimpanan, pemilahan barang, dan pelabelan.
Asal tahu saja, LOPI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp490,74 juta pada 31 Maret 2023. Angka ini mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp669,59 juta.