
Baru IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20 Persen di 2025
- Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, PT Sinar Terang Mandiri Tbk telah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Energi
JAKARTA – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada tahun 2025. Direktur Utama MINE, Ivo Wangarry, mengungkapkan bahwa per-31 Agustus 2024, pendapatan perusahaan meningkat sekitar 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kita presentasinya di sekitar 20% (pertumbuhan pendapatan 2025),” ujar Ivo Wangarry seusai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Ia juga menambahkan bahwa data keuangan terbaru perusahaan telah tercantum dalam laporan keuangan terbaru dan akan diperbarui dalam laporan tahunan mendatang.
Penggunaan Dana IPO untuk Ekspansi dan Capex
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, PT Sinar Terang Mandiri Tbk telah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ivo menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/Capex) guna mendukung ekspansi perusahaan.
“Kami akan menggunakan dana ini untuk memperluas proyek-proyek kami yang akan datang,” katanya.
Proyek yang Sedang Berjalan
Saat ini, PT Sinar Terang Mandiri Tbk tengah menggarap dua proyek utama, yaitu di Halmahera dan Sulawesi Tengah. Ivo menyebutkan bahwa produksi dari kedua proyek ini pada tahun lalu berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.
Namun, ia tidak merinci angka produksi tersebut, tetapi menegaskan bahwa informasi lebih lanjut dapat ditemukan dalam prospektus perusahaan. “Kami akan segera merilis pembaruan terkait laporan keuangan tahunan,” tambahnya.
Fokus Pada Proyek yang Ada di 2025
Saat ditanya mengenai proyek baru di tahun 2025, Ivo mengungkapkan bahwa perusahaan masih akan fokus pada dua proyek yang sedang berjalan saat ini.
“Untuk saat ini, kami masih fokus pada dua proyek yang ada dan belum ada rencana menambah proyek baru,” jelasnya.
Dengan pencatatan saham di BEI, PT Sinar Terang Mandiri Tbk optimistis dapat terus berkembang dan meningkatkan kinerja perusahaan ke depan.
Raup Rp132,3 Miliar untuk Ekspansi Nikel
Dengan harga perdana saham sebesar Rp216 per lembar, perusahaan berhasil menggalang dana sebesar Rp132,3 miliar melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Dalam aksi korporasi ini, PT Sinar Terang Mandiri Tbk menawarkan sebanyak 612.665.300 saham atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Minat investor terhadap IPO ini sangat tinggi, terbukti dari oversubscribe hingga 25 kali lipat selama masa penawaran awal dan umum. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
Ivo menegaskan bahwa pencatatan saham ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat bisnis dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara berkelanjutan.
“Kami sangat bersyukur atas keberhasilan IPO ini dan antusiasme besar dari investor. Dana yang diperoleh akan kami manfaatkan untuk memperkuat fundamental perusahaan serta mendukung program hilirisasi industri nikel yang sedang menjadi fokus pemerintah,” ujarnya.
Strategi Pasca-IPO: Ekspansi dan Optimalisasi Bisnis
Keberhasilan IPO ini tidak lepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk karyawan, pemegang saham, mitra kerja, regulator, serta para investor. Dengan tambahan modal dari IPO, perusahaan akan meningkatkan jumlah alat berat untuk memperkuat operasional penambangan nikel.
Secara fundamental, kinerja MINE terus menunjukkan pertumbuhan positif. Pada 31 Agustus 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp1,36 triliun, meningkat 40,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp968,05 miliar.
Kenaikan pendapatan ini didorong oleh peningkatan total material movement dalam kegiatan penambangan nikel, yang naik 47% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada Agustus 2024.
- Jelang Rilis Kinerja 2024, Broker Ini Mulai Akumulasi Saham GOTO
- Pendapatan Naik, Beban Terkendali: Rahasia Kesuksesan CBDK dan PANI di 2024
- LQ45 Hari Ini Dibuka Naik, BBRI dan SMGR Top Gainers
Prospek Cerah Industri Nikel dan Peran MINE
Dengan meningkatnya permintaan global terhadap nikel, PT Sinar Terang Mandiri Tbk optimistis terhadap prospek jangka panjang. Sektor kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang terus berkembang membutuhkan pasokan nikel sebagai bahan baku utama baterai, membuka peluang besar bagi perusahaan.
“Berkembangnya ekosistem kendaraan listrik global menjadi peluang strategis bagi kami untuk meningkatkan profitabilitas. Selain itu, kami juga ingin berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia,” ujar Ivo Wangarry.
Sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia—sekitar 20% dari total cadangan global—Indonesia memiliki peran kunci dalam industri ini. Investasi yang terus meningkat di sektor hilirisasi nikel juga memperbesar kebutuhan akan jasa penambangan, memberikan peluang bagi MINE untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam industri pertambangan nikel nasional.
Dengan strategi bisnis yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, PT Sinar Terang Mandiri Tbk siap melangkah lebih jauh untuk memperkuat posisinya di industri pertambangan serta mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan dunia.