Mobil Listrik Xiaomi
Transportasi dan Logistik

Baru Jalan 39 Km, Mobil Xiaomi SU7 Mogok Total Tak Bisa Diperbaiki

  • Wen menerima mobil SU7 miliknya pada 4 Mei. Namun dua hari kemudian, mobil tersebut mogok setelah menempuh jarak 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki di bengkel. Pada 7 Mei, mobil dikirim kembali ke pabrik untuk analisis lebih lanjut.
Transportasi dan Logistik
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

BEIJING – Mobil listrik pertama Xiaomi, SU7, mengalami masalah serius setelah menempuh jarak 39 kilometer. Hal ini memicu tuntutan penggantian dari pemilik kendaraan.

Kerusakan Xiami SU7 milik laki-laki bernama Wen tersebut tidak dapat diselesaikan oleh bengkel resmi. Akibatnya  bengkel mengembalikan mobil tersebut ke pabrik. Insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas produk baru Xiaomi di pasar otomotif.

Kronologi Kejadian

Xiaomi meluncurkan mobil listrik SU7 pada 28 Maret 2024, dan mulai membuka penjualan segera setelahnya. Pengiriman mobil ke konsumen dimulai pada 3 April. Wen menerima mobil SU7 miliknya pada 4 Mei.

Namun dua hari kemudian, mobil tersebut mogok setelah menempuh jarak 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki di bengkel. Pada 7 Mei, mobil dikirim kembali ke pabrik untuk analisis lebih lanjut. 

Berita tentang insiden ini dipublikasikan sehari setelahnya, pada 8 Mei dan menarik perhatian publik serta media.

Tuan Wen melaporkan bahwa mobil berhenti bergerak setelah perjalanan singkat, sistem penggeraknya rusak serta tidak dapat digeser. 

Selain itu, fungsi Autonomous Emergency Braking (AEB) dilaporkan tidak berfungsi hingga kecepatan 135 km/jam.  Wen juga menemukan ketidak konsistenan dalam ketebalan cat dan keausan pada jok mobil.

Wen meminta agar mobil SU7 miliknya diganti dengan unit baru. Dia menolak opsi pengembalian dana dan menegaskan bahwa dia tidak ingin melakukan pemesanan baru serta menunggu jadwal produksi berikutnya.

Tanggapan Xiaomi

Layanan pelanggan Xiaomi saat ini sedang bernegosiasi dengan  Wen mengenai pengembalian dana dan kompensasi atas masalah yang dialaminya.

Namun  Wen menolak pengembalian dana, pihaknya menuntut Xiaomi segera menukar mobil rusak tersebut dengan produk baru secepat mungkin.

Xiaomi, yang baru saja memasuki pasar mobil listrik, dihadapkan pada tantangan besar untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efektif guna menjaga reputasinya.

Insiden ini menunjukkan potensi masalah kualitas pada mobil SU7, yang merupakan mobil listrik pertama Xiaomi. 

Perusahaan perlu segera mengatasi masalah ini untuk mencegah kerugian lebih lanjut pada citra mereka di pasar otomotif yang sangat kompetitif.

Para analis industri menyarankan Xiaomi untuk melakukan penarikan kembali (recall) jika ditemukan masalah serupa pada unit lainnya, serta meningkatkan kontrol kualitas untuk memastikan tidak ada lagi insiden seperti ini di masa mendatang. 

Respons cepat dan penanganan yang tepat akan sangat penting bagi Xiaomi untuk menjaga kepercayaan konsumen dan mempertahankan posisinya di pasar mobil listrik yang berkembang pesat.