Baru Rilis 4 Hari, Apple Raup Rp14,5 Triliun dari Tabungan Bunga Tinggi

NEW YORK - Perusahaan teknologi Apple berhasil meraup deposito sebesar US$990 juta atau kisaran Rp14,6 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS) empat hari setelah fitur tabungan berbunga tinggi dirilis.

Kesusksesan Apple menarik deposito dengan jumlah yang cukup fantastis menjadi tanda bahwa Apple mampu memonetisasi basis pengguna iPhone yang kini berjumlah sekitar 1 miliar orang.

Mengutip Insider, Rabu, 3 Mei 2023, pada hari pertama dirilis, rekening tabungan besutan Apple berhasil menarik simpanan hampir US$400 juta.

Kini, dalam empat hari, sudah ada lebih dari 240.000 rekening tabungan yang menjadi layanan tambahan dari Apple. Sebagai gambaran, jumlah ini mewakili 0,002% pengguna iPhone di AS.

• BBCA Diproyeksi Catat Pertumbuhan Kredit, Saham Ditarget ke Level Rp10.100
• Samsung Larang Karyawan Menggunakan Chatbot AI
• PLN Raup Laba Rp14,4 Triliun Tahun 2022, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

Sekadar info, Apple mengumumkan perilisan rekening tabungan yang menjanjikan bunga tinggi tahun lalu sebagai tanggapan dari banyaknya konsumen yang berupaya memanfaatkan kesempatan investasi dengan suku bunga yang tinggi.

Adapun rekening tabungan yang dirilis Apple tersedia tersedia untuk pelanggan Apple Card melalui mitranya, Goldman Sachs. Sedangkan imbal hasil yang ditawarkan dari tabungan ini adalah bunga sebesar 4,15% tanpa setoran minimum, tanpa persyaratan saldo minimum, dan tanpa biaya.

Imbal hasil d 4,15% memang bukan angka tertinggi yang ditawarkan oleh Bank AS. Namun, ada sesuatu yang Apple tawarkan yang hanya sedikit dilakukan orang lain yakni kenyamanan bagi pengguna iPhone yang sudah memiliki Apple Card. Pasalnya, rekening tabungan terintegrasi dengan aplikasi Wallet milik iPhone.