Tekno

Baru Rilis Sebulan Lalu, Layanan Streaming Milik WarnerMedia CNN+ Bubar

  • ATLANTA - CNN menutup layanan streaming miliknya, CNN+ sebulan setelah layanan tersebut dirilis.Dalam memoar yang dikutip TreanAsia.com dari The Guardian pada J
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

ATLANTA - CNN menutup layanan streaming miliknya, CNN+ sebulan setelah layanan tersebut dirilis.

Dalam memoar yang dikutip TrenAsia.com dari The Guardian pada Jumat, 22 April 2022, Kepala Eksekutif CNN Christ Licht mengatakan bahwa layanan tersebut bakal ditutup akhir April.

“Meskipun keputusan hari ini sangat sulit, itu adalah keputusan yang tepat untuk kesuksesan jangka panjang CNN," tulis memoar tersebut.

Licht juga mengatakan bahwa penutupan dilakukan sesuai dengan kehendak konsumen yang lebih menginginkan kesederhanaan dan layanan lengkap dibandingkan penawaran yang lebih mandiri.

"Ini memungkinkan kami untuk memfokuskan kembali sumber daya pada produk inti yang mendorong fokus tunggal kami: semakin meningkatkan jurnalisme CNN dan reputasinya sebagai pemimpin berita global,” tulis Licht.

Atas pembubaran tersebut, Licht mengatakan beberapa konten CNN+ akan berakhir di jaringan perusahaan lain. Sedangkan karyawan layanan streaming akan mendapatkan kesempatan untuk melamar pekerjaan di tempat lain di dalam Warner Bros Discovery.

Bulan lalu, CNN+ dirilis saat perusahaan induknya yakni WarnerMedia masih jadi bagian AT&T.

Warner media kemudian bergabung dengan Discovery di bawah perusahaan baru, Warner Bros Discovery. Perusahaan tersebut dinahkodai David Zaslav, Direktur Eksekutif Discovery yang memiliki visi tersendiri untuk CNN dan grup Warner.

Langkah ini sekaligus mendakan masuknya Warner dan CNN ke dalam pasar layanan streaming.

Pada masa pengembangan bisnis, AT&T menggelontorkan dana sekitar US$100 juta atau setara Rp1,435 triliun (asumsi kurs Rp14.351 per dolar AS). Sebanyak 500 orang karyawan juga dikerahkan untuk membangun CNN+.

Tak hanya sampai di situ, CNN+ juga menarik nama-nama besar untuk jajarannya seperti mantan pembawa acara Fox Chris Wallace hingga bintang media makanan Alison Roman.

Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menarik orang-orang muda dengan layanan berita streaming seiring bertambahnya usia pemirsa berita kabel.