<p>Kantor PT Bukit Asam</p>
Korporasi

Baru Sampai Agustus, Bukit Asam Sudah Capai 92 Persen Target Penjualannya

  • Emiten tambang batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sudah berhasil mencapai 92% dari target penjualan 2021 meski data penjualan baru sampai Agustus 2021.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA - Emiten tambang batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sudah berhasil mencapai 92% dari target penjualan 2021 meski data penjualan baru sampai Agustus 2021.

“92 persen dari target penjualan FY2021 telah terjual, setidaknya yang sudah dikontrak,” ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin dalam paparan publik, Senin, 6 September 2021.

Naiknya harga batu bara menjadi alasan cemerlangnya kinerja penjualan PTBA. Harga batu bara indeks Newcastle meningkat sekitar 86% dari US$80,5 per ton pada 31 Desember 2020 menjadi US$149,8 per ton pada 31 Juli 2021.

Harga yang meningkat itu pun dimanfaatkan PTBA hingga penjualan ekspor pada kuartal II-2021 meningkat 63% jika dibandingkan dengan kuartal I-2021. China menjadi pasar ekspor terbesar dengan 16%, lalu India 5%, Filipina 4%, dan Taiwan 4%. Ekspor ke China tercatat meningkat 9 kali secara yoy dan ekspor ke Filipina meningkat 5 kali yoy.

Secara umum, penjualan ekspor PTBA mencakup 37% dari total penjualan hingga semester I-2021. Ini berarti 63% atau mayoritasnya dijual ke pasar domestik, besaran ini juga berarti PTBA sudah memenuhi domestic market obligation (DMO) yang ditetapkan 25%.

Dengan DMO yang sudah dicapai tersebut, PTBA pun berencana memanfaatkan lebih besar harga batu bara yang sedang tinggi-tingginya saat ini di sisa 2021.

“Hingga akhir tahun, kami menargetkan penjualan 53 persen domestik dan 47 persen ekspor,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis PTBA Fuad Fachroeddin dalam kesempatan yang sama.

Meski fokus ke pasar ekspor pada semester II-2021, Fuad mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi permintaan batu bara baik dari PT PLN (Persero) maupun pihak domestik lainnya.

Pada semester I-2021, volume penjualan batu bara PTBA tercatat sebesar 12,9 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 3% dari catatan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,6 juta ton. Pendapatan pun meningkat 14% menjadi Rp10,3 triliun dalam periode yang sama, dari sebelumnya Rp9 triliun.

Berkat meningkatnya jumlah pendapatan tersebut, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun pada semester I-2021. Laba bersih tersebut meningkat 38% dari catatan semester I-2021 sebesar Rp1,3 triliun.