Nasabah melihat info properti KPR  di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Baru Sebulan, Pengguna Aktif BTN Mobile Melonjak 58 Persen

  • Baru diluncurkan pada Februari 2023, aplikasi BTN Mobile milik Bank BTN mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Baru diluncurkan pada Februari 2023, aplikasi BTN Mobile milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif.

Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto mengungkapkan pengguna aktif BTN Mobile tumbuh hingga 58% dibandingkan dengan aplikasi mobile banking sebelumnya.

BTN Mobile merupakan penyempurnaan dari mobile banking sebelumnya. Aplikasi ini menawarkan layanan mudah, lengkap, dan terhubung dengan ekosistem perumahan.

“Ke depannya, ada berbagai layanan dan program yang kami rancang untuk terus mempermudah nasabah dan pengguna BTN Mobile dalam bertransaksi keuangan,” ujar Andi.

Andi mengungkapkan BTN menargetkan penambahan sekitar 26% pengguna BTN Mobile hingga akhir tahun 2023. Kemudian, perseroan juga membidik jumlah transaksi dalam aplikasi tersebut naik sekitar 10%.

Selain transaksi keuangan, dia melanjutkan BTN Mobile terbaru juga memberikan akses bagi nasabah untuk layanan BTN properti, virtual branch, dan e-Mitra.

Dengan layanan tersebut, menurut dia, nasabah akan semakin dipermudah untuk mengakses terkait perumahan melalui layanan dalam jaringan (daring).

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN menetapkan target kredit dan pembiayaan, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8% hingga 10% secara year on year (yoy).

Kemudian, perseroan menargetkan laba bersih tumbuh kisaran 8 persen hingga 10 persen yoy, serta Non-Performing Loan (NPL) Gross membaik pada kisaran 3,2 persen hingga 3 persen.

Bank BTN fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) pada segmen ritel dan institusi, serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.

BTN juga memutuskan akan membagikan dividen senilai Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun.

Adapun, dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,39 per lembar saham.