Industri

Baru Seperempat UMKM Go Digital, BI Geliatkan Digitalisasi UMKM

  • data Kementerian Koperasi dan UKM, menunjukan baru 17,25 juta terhubung ke dalam ekosistem digital.  Angka ini sekitar atau kurang lebih 26,5% dari total YMKM yang ada di Indonesia sebesar 65 juta UMKM
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -Bank Indonesia terus menggeliatkan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya lewat peningkatan kapasitas yang bertujuan meningkatkan produktivitas UMKM, termasuk penerapan inovasi dan digitalisasi yang dapat mendorong daya saing UMKM.

Selain itu, dari sisi transaksi, Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran juga telah menciptakan QRIS sebagai game changer kanal pembayaran yang dapat membuka peluang pemberdayaan ekonomi, khususnya UMKM. Saat ini penggunaan QRIS telah mencapai lebih dari 16 juta merchant dengan 90% diantaranya adalah UMKM. 

“Lebih lanjut, Bank Indonesia pun mengeluarkan kebijakan pemberlakuan Merchant Discount Rate (MDR) transaksi menggunakan QRIS sebesar 0% untuk kategori usaha mikro,” tulis BI dalam website resmi dikutip Senin, 30 Mei 2022.

Seperti diketahui, data Kementerian Koperasi dan UKM, menunjukan baru 17,25 juta terhubung ke dalam ekosistem digital.  Angka ini sekitar atau kurang lebih 26,5% dari total YMKM yang ada di Indonesia sebesar 65 juta UMKM, 

Angka ini tentu perlu ditingkatkan, seiring perkembangan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Selain itu, masyarakat makin banyak yang gemar berbelanja daring. Bahkan, berbagai promo pun kerap diikuti. Mulai dari promo tanggal dan bulan yang sama, promo hari raya hingga promo akhir tahun. 

Rasanya sudah menjadi keniscayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan transformasi digital. Dengan hal tersebut, tentu membuka peluang bagi UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas, tak hanya domestik tetapi juga internasional.

“Jadi yuk pelaku UMKM lakukan transformasi digital, seiring terus berinovasi memperbaiki kualitas produk sesuai selera pasar dan berorientasi ekspor! Konsumennya saja sudah digital, UMKM-nya juga dong!,” tambah BI.