Baru Setahun Jadi Komut Bank KB Bukopin, Bo Youl Oh Mengundurkan Diri
- Komisaris Utama Independen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) atau Bank KB Bukopin Bo Youl Oh dikabarkan telah mengundurkan diri pada 18 November 2021.
Industri
JAKARTA -- Komisaris Utama Independen PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau Bank KB Bukopin Bo Youl Oh dikabarkan telah mengundurkan diri pada 18 November 2021.
Berita pengunduran diri Bo Youl Oh disampaikan oleh Bank KB Bukopin melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 November 2021.
"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Bo Youl Oh selaku Komisaris Utama lndependen perseroan pada tanggal 18 November 2021," ujar Corporate Secretary Bank KB Bukopin Tias Hardi.
- Tanpa Rogoh Dana, BPKH Bisa Kuasai 77 Persen Saham Bank Muamalat
- Sumbang 15,6 Persen Ekspor Non-Migas , Industri Sawit Bakal Jadi 'Anak Emas'
- Gojek dan TBS Energi Bentuk Joint Venture Garap Kendaraan Listrik
Dia mengatakan permohonan pengunduran diri Bo Youl Oh akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan pengunduran diri tersebut, dia memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan berjalan sebagaima mestinya.
"Kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasa," ungkap Tias.
Bo Youl Oh baru diangkat menjadi Komut Bank KB Bukopin pada Agustus tahun lalu berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tahun 2020 untuk periode 2019-2024.
Sebelum jadi Komut, Bo Youl Oh adalah Komisaris Bank KB Bukopin. Dia terkenal sebagai bankir senior yang melanglang buana di beberapa bank, seperti KB Kookmin Bank, bank asal Korea Selatan pemilik Bank KB Bukopin. Di KB Kookmin Bank, dia pernah menjabat Head of Credit Analysis Division hingga Senior Managing Director.
Bo Youl Oh kemudian ditugaskan menjadi Senior Executive Vice President Bank KB Bukopin dan terakhir menjabat Komisaris Utama Independen Bank KB Bukopin.
Belum diketahui dengan pasti alasan pengunduran diri Bo youl Oh dari jabatannya perseroan. Tetapi menukil laporan keuangan, kinerja perseroan cukup tertekan.
Pada kuartal III-2021, Bank KB Bukopin yang baru saja me-rebranding dari sebelumnya Bank Bukopin, mencatat kerugian senilai Rp361,09 miliar, atau menurun 66% year on year (yoy) dengan aset Rp89,27 triliun.*