Batal Ditutup Jokowi, IHSG Akhir Tahun 2020 Tumbang dan Keluar dari Level Psikologis 6.000
aju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan akhir tahun, Rabu, 30 Desember 2020. Setelah turun 0,94% pada perdagangan kemarin, kini IHSG kembali tumbang 0,95% atau 57,1 poin ke level 5.979,07.
Industri
JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan akhir tahun, Rabu, 30 Desember 2020. Setelah turun 0,94% pada perdagangan kemarin, kini IHSG kembali tumbang 0,95% atau 57,1 poin ke level 5.979,07.
Saham-saham di sektor infrastruktur dan industri dasar menjadi penekan laju indeks dengan pelemahan masing-masing 2,49% dan 2,02%. Emiten-emiten big caps di indeks LQ45 turut menjadi pemberat dengan pelemahan 1,13%.
Berdasarkan data RTI Business, Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini hanya mampu mencatatkan total transaksi saham Rp14,1 triliun. Sementara itu, frekuensi transakasi hanya terjadi 1,15 juta kali dengan volume saham 24,5 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Meski begitu, investor asing masih cukup percaya diri dengan membukukan aksi beli Rp2,8 triliun dan aksi jual Rp2,7 triliun. Dengan demikian, total net foreign buy (NFB) hari ini mencapai nilai Rp76,71 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, capaian indeks akhir tahun ini sudah cukup baik. Terlebih, kata dia, situasi selama 2020 memang berat bagi seluruh negara dengan adanya pandemi COVID-19.
Nilai indeks yang nyaris menyentuh 6.000 itu, sambung Airlangga, telah menjadi indikasi adanya perbaikan di sektor keuangan Indonesia. Dalam kata lain, kini Indonesia telah betul-betul memasuki masa pemulihan pascapandemi COVID-19.
“Artinya pracovid dan poscovid sudah kelihatan berbeda dengan krisis yang lain, di mana tahun 98 itu lebih dari 2 tahun dan kasus 2008 juga lebih dari 1 tahun,” kata Airlangga dalam acara penutupan perdagangan saham, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menutup perdagangan bursa akhir tahun ini. Namun sayangnya, Jokowi batal hadir sehingga harus digantikan oleh Airlangga Hartarto. (SKO)