<p>Claudia Kolonas, co-founder Pluang/ Pluang</p>
Fintech

Batavia Prosperindo dan Pluang Grow Pasarkan Reksa Dana Global Syariah ESG

  • Produk dari Pluang Grow dan Batavia Prosperindo Asset Management ini merupakan reksa dana pertama yang mengusung konsep ESG di Indonesia.
Fintech
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - PT Sarana Santosa Sejati (Pluang Grow) dan PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) memasarkan produk reksa dana yang memberikan investor eksposur ke pasar saham global dengan nama Batavia Global ESG Sharia Equity USD.

Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Management Lilis Setiadi mengatakan produk reksa dana global ini adalah yang pertama mengusung konsep ESG di Indonesia. Pluang Grow sebagai salah satu dari Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) merupakan wealth tech pertama yang menawarkan produk tersebut kepada investor ritel di Indonesia.

“Berdasarkan BlackRock people and Money Survey pada November 2019 hingga Januari 2020, lebih dari 8.000 investor berada di Asia. Dan 68 persen dari investor menginginkan investasi mereka untuk memperhatikan aspek ESG,” ucap Lilis Setiadi, dalam keterangan pers yang diterima TrenAsia.com, Senin, 20 Desember 2021.

Lilis mengatakan, dalam mengelola produk tersebut, BPAM menggandeng perusahaan manajer investasi terkemuka dunia BlackRock Inc, sebagai penasihat teknis. Sehingga nantinya investor dapat turut memanfaatkan kekuatan riset dan sumber daya dari manajer investasi terbesar di dunia.

Produk reksa dana ini juga telah menggabungkan wawasan investasi manusia dengan teknologi seperti big data dan machine learning. Salah satu manfaat berinvestasi pada reksa dana ini, para investor akan ditempatkan pada saham perusahaan global yang memperhatikan prinsip lingkungan sosial dan tata kelola.

"Kami percaya melalui investasi pada Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity
USD, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik,
portofolio yang andal serta membuat dampak positif," tambah Lilis.

Lebih lanjut, CO Founder Pluang Claudia Kolonas mengatakan reksa dana ESG ini tidak hanya memberikan potensi imbal hasil jangka panjang, namun terbukti lebih mampu bertahan pada saat kondisi pasar menurun.

Perusahaan dengan profil ESG yang kuat cenderung memberikan potensi kinerja finansial yang lebih unggul. Dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan ESG pada reksa dana ini, investor mengurangi paparan ke perusahaan yang dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan.

Untuk membeli produk ini, investor harus menyelesaikan proses verifikasi data diri (KYC)
dan mengisi rekening tabungan valas dengan denominasi dolar Amerika Serikat (AS).

Para investor dapat berinvestasi di reksa dana tersebut minimal US$10.000 atau sekitar Rp143 juta (kurs Rp14.434 per dolar AS). Pengguna dapat mendaftar melalui manajer relasi Pluang, untuk mendapatkan manfaat khusus seperti bantuan pribadi dalam bertransaksi reksa dana dan pembaruan pasar bulanan.