<p>Maskapai penerbangan komersil Batik Air saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jum&#8217;at, 3 Juni 2020. PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengkordinasikan permintaan maskapai untuk slot penerbangan, rute penerbangan dan frekuensi penerbangan di dalam satu rute agar kembali terciptanya keseimbangan terhadap tingkat permintaan dari penumpang, saat ini PT Angkasa Pura II mengaku slot terbang di Bandara Soekarno Hatta belum optimal dimanfaatkan oleh maskapai pada masa new normal ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Batik Air Jelaskan Penyebab Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

  • Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air Group) terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, dalam penerbangan dari Aceh menuju Jakarta pada Minggu, 29 Agustus 2021.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air Group) terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, dalam penerbangan dari Aceh menuju Jakarta pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, penyebab pendaratan darurat maskapai dengan kode penerbangan ID- 6897 itu dilakukan demi memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.

Dia mengatakan, setelah beberapa jam melakukan penerbangan dari Aceh, pilot menemukan adanya temuan lampu kopkit yang menyala pada salah satu komponen mesin pesawat.

"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara (KNO), dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," ujar Danang, Minggu, 29 Agustus 2021.

Dia mengklaim bahwa Batik Air patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan serta pedoman protokol kesehatan.

Sebelum berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda pukul 10.45 WIB, pesawat dalam kondisi laik terbang, tanpa kendala teknis apapun. Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB.

"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi," katanya.

Dia menerangkan, maskapai berjenis Airbus 330-300 dengan registrasi PK-LEL itu membawa 271 tamu (penumpang) serta dua awak kopkit dan sembilan awak kabin.

Pesawat udara sudah mendarat normal di Bandara Kualanamu pada pukul 11.49 WIB dan semua penumpang telah dialihkan menuju ruang tunggu untuk menanti jadwal penerbangan selanjutnya dari Batik Air.

"Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut," papar Danang.

Dia mengatakan, pesawat saat ini sedang melakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi di Kualanamu. Hal itu untuk memastikan penerbangan Batik Air lainnya tidak lagi terganggu.

Batik Air, lanjut dia, juga sedang mempersiapkan pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi penumpang.

"Batik Air juga akan mengakomodir pilihan (opsi) sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain: perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund)," tandasnya.

Danang menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Jakarta.

"Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi," ungkapnya.*