<p>Emiten pertambangan batu bara milik konglomerat Sudwikatmono PT Indika Energy Tbk (INDY) saat RUPST 2018 / Foto: Dok. Indika Energy</p>
Industri

Bayar Utang Anak Usaha, Indika Energy Terbitkan Obligasi Rp6,65 triliun

  • JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) bakal menerbitkan surat utang US$450 juta atau Rp6,65 triliun (kurs Jisdor Rp14.780 per dolar AS). Jangka waktu jatuh tempo surat utangnya ditetapkan pada 2025 atau lima tahun ke depan dengan tingkat bunga 8,25%. Surat utang itu bakal diterbitkan di bursa Singapura melalui Indika Energy Capital IV Pte. Ltd. […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) bakal menerbitkan surat utang US$450 juta atau Rp6,65 triliun (kurs Jisdor Rp14.780 per dolar AS). Jangka waktu jatuh tempo surat utangnya ditetapkan pada 2025 atau lima tahun ke depan dengan tingkat bunga 8,25%.

Surat utang itu bakal diterbitkan di bursa Singapura melalui Indika Energy Capital IV Pte. Ltd. Perusahaan ini merupakan anak usaha INDY yang terafiliasi dengan Indika Energy Capital Pte Ltd.

Ada setidaknya lima penjamin dalam penerbitan surat utang tersebut. Tiga nama pertama yaitu PT Indika Inti Corporindo (IIC), PT Tripatra Engineering (TPE) dan PT Triparta Multi Energi (TIME). Dua lainnya adalah PT Triparta Engineers and Constructors (TPEC) dan Tripatra Pte. Ltd (TRIS).

Direktur Indika Energy Retina Rosabai menerangkan, sebagian dana obligasi ini bakal digunakan untuk pembayaran utang perseroan yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat. Pembayaran utang pertama sebesar US$265 juta dengan waktu jatuh tempo pada 2022. Selanjutnya, utang senilai Rp285 juta yang jatuh tempo pada 2023.

“Dan pendanaan rencana perseroan untuk melakukan ekspansi kegiatan usaha nonbatu bara,” terang Retina dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 20 Oktober 2020.

Pemegang Saham

Perjanjian pembelian obligasi ini telah ditandatangani oleh para penjamin dan pembeli pada 15 Oktober 2020. Mereka yang bakal membeli surat utang itu antara lain, Standard Chartered Bank (Singapore) Limitid, Mandiri Securities Pte. Ltd dan Duetscha Bank AG cabang Singapura.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar saham Indika Energy sendiri masih dikuasai oleh trah konglomerat Sudikatmono. Berdasarkan laporan keuangan perseroan terbaru, pemegang saham mayoritas INDY masih dipegang oleh PT Indika Investindo dengan kepemilikan 37,79%. Disusul oleh PT Teladan Resources dengan kepemilikan 30,65%. Lalu investor publik dengan total kepemilikan 31,56%.

Agus Lasmono Sudwikatmono yang merupakan anak bungsu dari Sudwikatmono memiliki saham mayoritas di Indika Inti Investindo. Pada 2019, Agus Lasmono sempat diganjar sebagai salah satu anak muda terkaya versi Forbes dengan kekayaan mencapai Rp7,78 triliun rupiah.