Bayar Utang Anak Usaha, Smartfren Rights Issue Rp697,87 Miliar
Perseroan bakal melepas 5.815.610.387 lembar saham Seri C dengan harga penawaran Rp120 per lembar.
Korporasi
JAKARTA – Emiten telekomunikasi Grup Sinarmas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) bakal melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Perseroan bakal melepas 5.815.610.387 lembar saham Seri C dengan harga penawaran Rp120 per lembar.
Berdasarkan prospektus yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 15 April 2021, maka dana yang akan diterima perseroan dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 697,87 miliar.
Rencananya, sekitar 85% dana hasil rights issue akan digunakan FREN sebagai tambahan modal anak usahanya, PT Smart Telecom (Smartel) yang akan dipakai untuk membayar cicilan utang US$37,5 juta dan bunga US$3,26 juta kepada China Development Bank Corporation pada bulan Mei 2021.
Sisanya, sebanyak 15% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Secara rinci, dana tersebut akn fokus digunakan untuk pembayaran sewa menara, biaya sewa jaringan, serta pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jastel USO ke pemerintah.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun rasio rights issue FREN yakni 52:1 (52 banding 1) dengan maksimum dilusi kepemilikan saham setelah pelaksanaan HMETD sebesar 1,89%.
Pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham FREN pada tanggal 26 April 2021 pukul 15.00 WIB berhak untuk menyerap saham HMETD tersebut.
PT Bali Media Telekomunikasi selaku pemegang 10,68% saham FREN mengaku siap untuk menyerap seluruh saham baru rights issue sesuai hak yang dimilikinya. Di sisi lain, PT Global Nusa Data dan PT Wahana Inti Nusantara yang masing-masing mengempit 26,39% dan 16,11% kepemilikan saham FREN menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD.
Jika saham yang ditawarkan dalam aksi korporasi tersebut tidak seluruhnya diambil oleh para pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar.
Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah saham baru yang tidak dilaksanakan oleh pemegang HMETD, maka PT Sinarmas Sekuritas dan PT BCA Sekuritas akan bertindak sebagai pembeli siaga.
Tak hanya itu, sebagai pemanis perseroan juga akan merilis 91.886.644.115 lembar Waran Seri III dengan harga pelaksanaan Rp 100 per lembar dan rasio 5:79 (5 banding 79). Jika diakumulasi, maka hasil penerbitan waran ini mencapai Rp9,19 triliun.
Perseroan berencana menggunakan 80% dana hasil penerbitan Waran Seri III sebagai modal kerja entitas perusahaan. Lalu, sekitar sisanya sebanyak 20% akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan.
Jadwal Pelaksanaan Rights Issue dan Waran Seri III
Efektif Pernyataan Pendaftaran: 14 April 2021
Daftar Pemegang Saham yang Berhak Memperoleh HMETD: 26 April 2021
Cum Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 22 April 2021
Ex Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 April 2021
Cum Date di Pasar Tunai: 26 April 2021
Ex Date di Pasar Tunai: 27 April 2021
Distribusi Sertifikat HMETD: 27 April 2021
Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 28 April 2021
Perdagangan HMETD: 28 April – 4 Mei 2021
Periode Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD: 28 April – 4 Mei 2021
Periode Distribusi Saham Hasil HMETD: 30 April – 6 Mei 2021
Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan: 6 Mei 2021
Penjatahan Efek Tambahan: 7 Mei 2021
Pembayaran dari Pembeli Siaga: 10 Mei 2021
Distribusi Saham Hasil Penjatahan: 10 Mei 2021
Periode Perdagangan Waran Seri III di Pasar Reguler dan Negosiasi: 28 April 2021 – 23 April 2026
Periode Perdagangan Waran Seri III di Pasar Tunai: 28 April 2021 – 24 April 2026
Periode Pelaksanaan Waran Seri III: 28 Oktober 2021 – 27 April 2026
Akhir Masa Berlaku Waran Seri III: 27 April 2026. (RCS)