<p>Pabrik Indah Kiat/riau-hijau.com</p>
Industri

Bayar Utang Bank dan Modal Kerja, Indah Kiat Rilis Obligasi Rp1,39 Triliun

  • Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.,berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan target dana hingga Rp10 triliun. Untuk tahap pertama, emiten dengan kode saham INKP ini akan menerbitkan obligasi Rp1,39 triliun. Mengutip prospectus yang dirilis Jumat, 29 Mei 2020, Indah Kiat menjelaskan, obligasi berkelanjutan I tahap I ini akan diterbitkan dengan tiga seri. […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.,berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan target dana hingga Rp10 triliun. Untuk tahap pertama, emiten dengan kode saham INKP ini akan menerbitkan obligasi Rp1,39 triliun.

Mengutip prospectus yang dirilis Jumat, 29 Mei 2020, Indah Kiat menjelaskan, obligasi berkelanjutan I tahap I ini akan diterbitkan dengan tiga seri.

Pertama, seri A bernilai Rp495,5 miliar menawarkan bunga 9% dengan jangka waktu 370 hari. Kedua, seri B Rp883,47 miliar menawarkan bunga 10,25% dengan jangka waktu 3 tahun.

Kemudian, seri C Rp12,1 miliar menawarkan bunga 11% dengan jangka waktu 5 tahun.

Perseroan menjelaskan, sekitar 60% dana hasil obligasi akan digunakan untuk pembayaran angsuran utang rupiah, berupa pokok pinjaman atau bunga ke beberapa bank. Dari sekitar Rp128,72 miliar, perseroan memperkirakan bisa melunasi sekitar Rp120 miliar.

Ada juga utang dalam dollar AS bernilai US$404,84 juta. Perseroan akan membayar sekitar US$25 juta dari total utang pokok dan bunganya.

Sementara, sekitar 40% dana hasil obligasi akan dipergunakan untuk modal kerja yang terdiri dari pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan mendapat peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun dalam pelaksanaannya, perseroan menunjuk Binaartha Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Obligasi ini sudah dapat izin efektif pada 28 Mei 2020, dengan masa penawaran umum mulai hari ini sampai 2 Juni 2020. Dengan begitu, pencatatan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 8 Juni 2020.