Bayar Utang Bank Ini, Mitratel (MTEL) Siap Terbitkan Surat Utang Senilai Rp500 Miliar
- Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi akan digunakan oleh MTEL untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Korporasi
JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) sebuah perusahaan di bidang menara telco ini berencana menerbitkan surat utang, yang terdiri dari obligasi dan sukuk, dengan total nilai Rp500 miliar. Penerbitan surat utang ini bertujuan untuk melunasi utang perusahaan.
Berdasarkan publikasi prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Mitratel mengumumkan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan Dayamitra Telekomunikasi tahap I tahun 2024 dengan jumlah pokok maksimal Rp400 miliar. Obligasi ini memiliki tenor 370 hari kalender, dengan pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan.
“Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi dengan target pengumpulan dana maksimal Rp2,5 triliun,” jelasnya dikutip pada Rabu, 19 Juni 2024.
- Laba Lompat 1.335 Persen, Gowa Makassar (GMTD) Tebar Dividen Rp2,33 M
- GOLF Emiten Anak Tommy Soeharto IPO, Fokus Bangun Hotel Mewah di Bali
- Pasar Mobil Listrik Kian Ramai, Produsen Ini Siap Ramaikan GIIAS 2024
Selain itu, MTEL juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi tahap I tahun 2024 dengan target sisa imbalan ijarah maksimal Rp100 miliar. Seperti obligasi, sukuk ini memiliki tenor 370 hari kalender, dengan pembayaran cicilan imbalan ijarah setiap tiga bulan.
“Sukuk ini merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi dengan target pengumpulan dana maksimal Rp500 miliar,” tambah manajemen MTEL.
Manajemen emiten bersandikan MTEL juga menyatakan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
“Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk ijarah akan digunakan untuk pelunasan atas sebagian pokok pinjaman MTEL ke perbankan yang sama,” jelasnya.
Dalam rangka penerbitan surat utang ini, MTEL telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) atau Triple A Syariah.
Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas.
Semenatata ituPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBNI) bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi dan sukuk ini. Nah berikut adalah jadwal penerbitan surat utang Mitratel:
- Masa penawaran awal: 19-25 Juni 2024
- Tanggal efektif: 28 Juni 2024
- Masa penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah: 2 Juli 2024
- Tanggal penjatahan: 3 Juli 2024
- Tanggal pengembalian uang pemesanan: 4 Juli 2024
- Tanggal distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik: 4 Juli 2024
- Pencatatan efek di BEI: 5 Juli 2024
Kiner MTEL
Dari lantai bursa, pada perdagangan Rabu, 19 Juni 2024, pukul 15:30 WIB, saham MTEL terpantau melemah 2,48% ke level Rp590 per saham. Secara mingguan, saham ini turun 4,60% dan melemah 16,31% secara tahunan.
Sementara per kuartal I-2024, Mitratel mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih naik 4% menjadi Rp521 miliar dibandingkan dengan Rp501 miliar pada kuartal I-2023. Total pendapatan Mitratel juga meningkat sebesar 7,3% menjadi Rp2,21 triliun, dari Rp2,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar masih berasal dari bisnis sewa menara (tower leasing) yang mencapai Rp1,83 triliun, berkontribusi 83% terhadap total pendapatan, dan meningkat 5,4% dari Rp1,74 triliun pada kuartal I-2023.
Sementara itu, pertumbuhan pendapatan tertinggi dalam persentase dicatatkan oleh bisnis serat optik (fiber optic), yang pendapatannya melonjak 149% menjadi Rp85 miliar dari sebelumnya Rp34 miliar.