Bayar Utang, Induk Grup Bakrie Private Placement Rp148,91 Miliar

JAKARTA – Induk usaha konglomerasi PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah merampungkan proses Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Perseroan meraup dana segar Rp148,91 miliar melalui aksi korporasi tersebut.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 30 Maret 2021 disebutkan perseroan melepas 297.811.781 saham baru seri D. Harga pelaksanaan private placement itu senilai Rp500 per lembar saham.

Terdapat tiga pihak yang menyerap saham baru tersebut, di antaranya OL Master (Singapore Fund 1) Pte. Limited, OCP Asia Fund III (SF 1) Pte. Limited, serta OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited. Dana hasil private placement akan digunakan perseroan sebagai restrukturisasi utang.

• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
• Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021

Pencatatan saham hasil PMTHMETD tersebut telah dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021. Transaksi ini juga sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNBR pada 12 Juli 2017.

Dalam rapat tersebut disetujui PMTHMETD melalui penerbitan obligasi wajib konversi dan/atau saham biasa seri D kepada para kreditur tidak terafiliasi dengan hasil pelaksanaan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019.

Di lantai bursa, saham BNBR stagnan pada level harga Rp50 per lembar pada perdagangan Selasa, 30 Maret 2021 setelah dibekukan oleh BEI. Saat ini, kapitalisasi pasar induk perusahaan keluarga Bakrie ini senilai Rp1,06 triliun. (SKO)