BNI Sekuritas Menara BNI
Perbankan

BBNI Incar Pertumbuhan Kredit 12 Persen Tahun Ini, Cek Prospek Sahamnya

  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI telah meningkatkan target pertumbuhan kredit 2024 menjadi 10-12% dari sebelumnya 9-11%.

Perbankan

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI telah meningkatkan target pertumbuhan kredit 2024 menjadi 10-12% dari sebelumnya 9-11%. Langkah ini dinilai positif oleh para analis terhadap kinerja saham BBNI.

Bahana Sekuritas dalam risetnya menyatakan bahwa BNI tetap berhati-hati dalam penyaluran kredit, terutama untuk permintaan dari sektor korporasi, seperti tekstil dan real estate.

Di sektor komoditas dan energi terbarukan, BNI akan lebih selektif dengan fokus pada perusahaan yang memiliki keunggulan dalam biaya produksi. “BNI akan fokus pada perusahaan dengan efisiensi biaya produksi,” tulis Bahana dikutip pada Rabu, 17 September 2024.

Ke depan, BNI akan berfokus meningkatkan margin dengan menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) dan meningkatkan net interest margin (NIM). Optimisme perusahaan didorong oleh proyeksi perbaikan kondisi makroekonomi dan likuiditas, serta manfaat dari insentif giro wajib minimum (GWM) yang diberikan oleh Bank Indonesia.

Kualitas aset BBNI tetap kuat dengan peningkatan dana murah dari current account saving account (CASA) sebesar 0,4% pada kuartal II-2024 dibanding kuartal sebelumnya, khususnya di segmen tabungan. 

Meski terjadi penurunan pada deposito jangka pendek, hal ini sejalan dengan strategi BBNI untuk menurunkan biaya pendanaan melalui penyesuaian suku bunga dan pengelolaan simpanan.

"BBNI kini beralih dari simpanan institusi ke simpanan ritel, sambil mengembangkan aplikasi digital wondr by BNI yang menawarkan solusi keuangan bagi nasabah,” tambah Bahana.

Dari sisi kinerja paruh pertama tahun ini, BNI mencatat laba bersih sebesar Rp10,7 triliun, dengan proyeksi mencapai Rp22,2 triliun pada akhir 2024, menurut konsensus Bloomberg. Laba tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga Rp25,1 triliun pada 2025.

Bahana Sekuritas merekomendasikan beli saham BBNI dengan target harga Rp5.825, berdasarkan rasio price to book value (PBV) sebesar 1,2 kali di 2025. Namun, mereka mengingatkan risiko perlambatan ekonomi yang dapat mempengaruhi segmen korporasi dan kualitas aset.

Selain Bahana, beberapa sekuritas lain seperti UOB Kay Hian, Maybank Investment Banking Group, BRI Danareksa Sekuritas, dan HSBC Securities Indonesia juga merekomendasikan beli saham BBNI.

Adapun Rata-rata target harga saham BBNI dari berbagai sekuritas tersebut berada di kisaran Rp6.071 per saham, dengan rentang harga antara Rp5.400 hingga Rp6.800 per saham. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, saham BBNI ditutup menguat 0,44% ke level Rp5.650 per saham.