Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

BBRI Kembali Tembus All Time High, Simak Prospek Saham BRI Tahun 2024

  • BBRI mencetak all time high pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Januari 2024 dengan harga Rp5.750 per lembar saham

Rekomendasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali mencatatkan rekor harga saham tertinggi setelah mengalami kenaikan mencapai lebih dari 20% sejak awal November 2023.

BBRI mencetak all time high pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Januari 2024 dengan harga Rp5.750 per lembar saham atau ditutup naik 0,88%. BRI juga mencatat kapitalisasi pasar sebesar  Rp871,46 triliun. Bahkan, pada perdagangan intraday, saham BBRI sempat menembus level Rp5.850 per saham.

Lantas bagaimana prospek saham BBRI di tahun 2024?

Berdasarkan riset terbaru Ciptadana Sekuritas, saham BRI mempunyai kinerja cerah pada 2024 dengan sejumlah catatan. BBRI dinilai akan menerima manfaat dari proyeksi penurunan suku bunga acuan pada 2024.

"Ciptadana merekomendasikan buy BBRI dengan target harga Rp6.250/saham," tulis riset, dikutip Senin, 8 Januari 2024.

Kemudian berdasarkan riset dari BRI Danareksa Sekuritas, pertumbuhan pendapatan pada 2024 akan memicu pelambatan sementara pada bank-bank besar termasuk BRI. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat, sejalan dengan tren yang terjadi pada tahun politik atau Pemilu 2024.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis mengatakan, margin bunga bersih (net interest margin/NIM), cost to income ratio (CIR), dan cost of credit (CoC) bank akan tetap terkendali, serta kualitas aset yang sehat.

“Kami yakin bank-bank besar akan tetap memiliki posisi yang baik di pasar pada tahun ini,” tulisnya.

Optimisme juga dikemukakan Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani yang menilai bank-bank besar masih memiliki prospek bagus karena fundamental yang kuat serta valuasi yang menarik (undervalued) atau fairvalued.

“Prospek pada 2024 pun bagus karena secara historis kalau dilihat saat kampanye pemilu salah satu best performer adalah sektor keuangan yaitu perbankan,” ujarnya.

Prospek baik dari BBRI pun tampak sudah diprediksi investor asing ditandai aksi beli bersih (net buy) asing yang mencapai Rp182,42 miliar di seluruh pasar pada Kamis, 4 Januari 2024. Sedangkan dalam sebulan terakhir investor asing telah memborong Rp1,37 triliun saham BBRI.

Mengawali tahun 2024, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan optimismenya, meskipun kondisi perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian, terutama akibat kondisi geopolitik.

Sunarso mengungkapkan BRI memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024, karena BRI memiliki fundamental yang kuat. 

Hal tersebut juga ditopang oleh stimulus fiskal yang diharapkan mampu meningkatkan purchasing power masyarakat, faktor pemilihan umum, serta manajemen risiko perbankan yang semakin baik karena telah berkali-kali menghadapi krisis.

"Di sisi lain BRI juga telah memiliki sumber pertumbuhan baru yakni holding ultra mikro,” jelasnya.