BCA Bidik Pertumbuhan Kredit 10 hingga 12 Persen pada 2023
- BCA tercatat menyalurkan kredit senilai Rp713,8 triliun sepanjang kuartal I-2023.
Industri
JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja optimis penyaluran kredit BCA akan tumbuh 10% sampai 12% secara tahunan pada 2023.
“Kami yakin tahun ini kami bisa menjaga momentum kenaikan kredit sebesar 10 sampai 12 persen secara tahunan,” kata Jahja dalam konferensi pers daring, dikutip Jumat, 28 April 2023.
Sepanjang kuartal I-2203, BCA telah menyalurkan kredit senilai Rp713,8 triliun, atau tumbuh 12% secara tahunan.
Menurut Jahja, penyaluran kredit kuartal I-2023 juga ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran 2023.
Jahja pun meyakini pada kuartal II-2023 penyaluran kredit akan berlanjut bertumbuh, terutama untuk sektor seperti telekomunikasi. Seperti diketahui, Indonesia masih membutuhkan pembangunan tower agar digitalisasi merata di seluruh daerah.
- Bangga! 4 Makanan Tradisional Indonesia Ini Dinobatkan dalam 50 Salad Terbaik di Dunia
- Merdeka Battery Siap Sambut Investasi Volkswagen di Indonesia
- Mau Coba Sensasi Mudik Naik Helikopter Anti Macet Ala Sultan? Ini Daftar Harganya
“Di Indonesia kita baru memiliki sekitar 100 ribu tower, sementara negara lain sudah memiliki lebih dari 100 ribu tower. Jadi kita masih membutuhkan investasi di sektor telekomunikasi ini,” katanya.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga diperkirakan masih akan bertumbuh karena BCA masih menahan suku bunga pinjaman agar tidak terlalu tinggi.
Bersamaan dengan penyaluran kredit yang diperkirakan tetap tumbuh pada 2023, Jahja mengatakan BCA akan tetap menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di bawah 2%.
“Kita yakin dengan mempertahankan suku bunga, dan kita lihat Amerika Serikat tendensinya berat untuk menaikkan suku bunga acuan lagi, dan Bank Indonesia kemungkinan hanya akan naikkan sedikit, jadi kita harap NPL dan LAR (loan at risk) juga bisa akan turun terus,” ucapnya