<p>Nasabah mendaftar di mesin customer service digital di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

BCA Gandeng Akseleran, Salurkan Kredit UMKM Rp30 Miliar

  • Dalam kerja sama tersebut, BCA akan menjadi institutional lender Akseleran.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjalin kerja sama dengan entitas fintech peer-to-peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) salurkan kredit pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp30 miliar.

Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA, Freddy Iman mengatakan, pemahaman akan kesamaan nilai yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Dalam kerja sama tersebut, BCA akan menjadi institutional lender Akseleran.

“Kami berupaya memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujarnya di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Ia bilang, Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA. Terutama sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling.

Mulai bulan ini, penyaluran kredit akan dilaksanakan dengan limit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.

“Kami optimistis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” tutur Freddy.

Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, Mikhail Tambunan menyebut kolaborasi dengan BCA dapat menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak. Kerja sama ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pelaku UMKM seluas-luasnya.

Kinerja Akseleran

Mikhail menjelaskan, hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun. Sementara pemberi pinjaman (lender) ritel Akseleran telah mencapai 150.000 yang tersebar di seluruh Nusantara.

Bahkan pada bulan Oktober lalu, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus Rp115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak tahun 2017.

Di sisi lain, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan.

“Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman,” tutup Mikhail. (SKO)