BDDC Gelar Topping Off JST Site, Perkuat Sistem Digital Lalui Interkonektifitas
- BDDC hadir melalui akuisisi dari dua data center dalam kota yang diproyeksikan memiliki kapasitas mencapai 60 megawatt, dan akan memperkuat interkonektivitas di Jakarta.
Industri
JAKARTA – Bersama Digital Data Centres (BDDC) menggelar seremoni penyelesaian pembangunan (topping off) BDDC JST1 (Jakarta - Selatan - Timur), yang merupakan pusat data tier IV BDDC di Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan percepatan transformasi digital nasional, di mana salah satu agendanya adalah penuntasan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).
“Di saat bersamaan, tentu pemerintah mendukung tumbuhnya industri pusat data yang dilakukan pihak swasta, termasuk Bersama Digital Data Centres (BDDC),” katanya dalam seremoni penyelesaian pembangunan (topping off) BDDC JST1 pada Selasa, 21 November 2023.
Setelah resmi diluncurkan pada Mei 2023, BDDC memperkuat infrastruktur digital yang kini menjadi kebutuhan penting bagi berbagai sektor industri di Indonesia. BDDC hadir melalui akuisisi dari dua data center dalam kota yang diproyeksikan memiliki kapasitas mencapai 60 megawatt, dan akan memperkuat interkonektivitas di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro mengatakan, BDDC berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital seiring dengan pertumbuhan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat.
Berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 atau lebih dari 215 juta jiwa dari total populasi di Indonesia sebesar lebih dari 275 juta jiwa. Dengan meningkatnya penetrasi internet dan transisi ke ekonomi digital, kebutuhan akan infrastruktur digital menjadi semakin krusial.
- Bank OCBC NISP Resmi Luncurkan Merek dan Logo Baru Menjadi OCBC
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 16 November 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta
- Kinerja Unggul Terus Menerus, BNI Sabet Dua Penghargaan Bergengsi dari The Finance
Pemanfaatan dan peran pusat data dalam kota kini telah menjadi prioritas utama pada banyak industri, khususnya pada perusahaan global dan lokal berbasis penyedia layanan cloud, perusahaan teknologi, dan berbagai industri lainnya yang masuk ke dunia digital seperti industri finansial, bank, perusahaan asuransi, minyak dan gas, logistik, manufacturing.
Perusahaan - perusahaan ini secara langsung memiliki aplikasi untuk end user atau menggunakan data storage, processing, atau layanan transfer. Saat ini penggunaan paling tinggi adalah streaming, social media, cloud, dan artificial intelligence (AI). Seluruh aktivitas digital di berbagai industri ini memiliki kebutuhan pusat data yang memiliki reliabilitas yang tinggi, terlebih lagi untuk industri finansial.
Pelaksanaan topping off BDDC JST1 ini, dijelaskan Setyanto, merupakan bagian penting dalam pembangunan pusat data dalam kota sekaligus juga menjadi kesempatan yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri pusat data di Indonesia.
Ke depannya, BDDC juga merencanakan penyelesaian pembangunan untuk BDDC JST2 di mana keduanya akan menjadi pusat interkonektivitas.
Komitmen BDDC dalam digitalisasi telah direpresentasikan oleh perusahaan besar di baliknya yakni Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), dan Macquarie Asset Management. Dukungan dari perusahaan investasi akan memperkuat posisi BDDC yang diproyeksikan sebagai pusat data dalam kota terbesar di Indonesia.
Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra mengatakan, BDDC JST merupakan pusat data dalam kota yang unggul dengan lokasi strategis, dan dilengkapi dengan interkonektivitas yang mumpuni.
Dengan seluruh value tersebut, BDDC JST akan menjadi titik kumpul (hub) para digital enabler di Indonesia untuk bersama menciptakan pusat interkonektivitas yang tinggi, guna memenuhi kebutuhan berbagai sektor usaha sesuai variasi dan skala bisnis yang diperlukan.
Terbukti, pada seremoni topping off BDDC JST1 ini, sejumlah digital enablers seperti Tower Bersama, IDI, Linknet, Synergy Networks, Xenith, MVNet, Magnet, Wifiku, LIS, FMI, Weave, Defast, Fiberstar, Telkom, HSP, Moratelindo, JLM, Biznet, dan lainnya turut hadir memberi dukungan dan melakukan penandatanganan kerjasama dengan BDDC.
Adapun, BDDC memiliki empat keunggulan utama dalam perannya mendorong ekosistem digital yang solid yakni Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability. “Keunggulan ini akan menjadi ujung tombak pelayanan BDDC JST, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis pada pengguna layanan data center kami,” katanya.
Secara skala, Angelo mengatakan BDDC memiliki kapasitas yang besar dan rencananya akan terus diperluas. “BDDC JST akan menjadi pusat data terbesar di dalam kota dengan kapasitas 32MW dan menjadi pusat data Tier IV pertama di dalam kota,” katanya.