Sarana Menara Nusantara
Korporasi

Beban dan Biaya Melonjak, Laba Bersih Sarana Menara (TOWR) Turun 11,84 Persen

  • Per-kuartal I-2023, laba bersih TOWR tercatat sebesar Rp752,43 miliar, menyusut jika dibandingkan dengan pemerolehan senilai Rp857,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Sarana Merana Nusantara Tbk (TOWR) mengalami penurunan laba bersih sebesar 11,84% secara year-on-year (yoy) karena beban dan biaya keuangan yang melonjak.

Per-kuartal I-2023, laba bersih TOWR tercatat sebesar Rp752,43 miliar, menyusut jika dibandingkan dengan pemerolehan senilai Rp857,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih TOWR menurun walaupun pendapatan perseroan pada kuartal I-2023 mengalami peningkatan 9,16% yoy dari Rp2,62 triliun menjadi Rp2,86 triliun.

Hal tersebut disebabkan oleh beban dan biaya keuangan yang melonjak, di antaranya beban pokok pendapatan yang naik 13,38% yoy menjadi Rp805,11 miliar.

Kemudian beban penjualan dan pemasaran melonjak 38,02% yoy menjadi Rp53,51 miliar sementara beban umum dan administrasi naik 5,32% yoy menjadi Rp196,29 miliar. Biaya keuangan pun turut terdongkrak 21,49% yoy menjadi Rp739 miliar.

Beban pajak final perseroan pun mengalami kenaikan 12% yoy menjadi Rp134,25 miliar, dan ditambah pula dengan beban pajak penghasilan yang melonjak 283% yoy menjadi Rp87,59 miliar.

Sementara pencapaian laba menurun, aset TOWR pada kuartal I-2023 mengalami peningkatan 1,9% secara quarter-on-quarter (qoq) menjadi Rp66,91 triliun.

Namun, kenaikan tersebut diikuti oleh naiknya liabilitas sebesar 0,92% qoq menjadi Rp51,66 triliun.

Dengan demikian, ekuitas TOWR pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp15,25 triliun, naik 0,9% qoq dari Rp51,2 triliun pada kuartal IV-2022.