Beban Ditekan Saat Pandemi, Laba Semen Indonesia Naik Tembus Rp2,79 Triliun
Holding semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat peningkatan laba bersih menjadi Rp2,79 triliun sepanjang tahun 2020. Angka ini naik 16,74% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya Rp2,39 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Holding semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat peningkatan laba bersih menjadi Rp2,79 triliun sepanjang tahun 2020. Angka ini naik 16,74% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya Rp2,39 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), SMGR juga berhasil menekan beban pokok pendapatan selama masa pandemi. Tercatat, beban pokok pendapatan perseroan turun 14,83% yoy menjadi Rp23,55 triliun pada 2020, dari Rp27,65 triliun pada tahun sebelumnya.
Hal ini dibarengi dengan penurunan yang terjadi pada pos beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Kendati begitu, pendapatan SMGR terkoreksi 12,88% secara tahunan dari Rp40,37 triliun pada 2019, menjadi Rp35,17 triliun pada tahun lalu.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Jumlah liabilitas jangka pendek SMGR pada 2020 susut 5,96% yoy menjadi Rp11,51 triliun dari Rp12,24 triliun pada tahun sebelumnya. Setali tiga uang, liabilitas jangka panjang perseroan juga berhasil ditekan sebesar 8,21% secara tahunan dari Rp31,67 triliun menjadi Rp29,07 triliun.
Dengan begitu, total liabilitas perseroan pada tahun lalu menurun 7,63% menjadi Rp40,71 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp43,92 triliun. Dana syirkah temporer perseroan menipis dari Rp2 triliun pada 2019, menjadi Rp1,78 triliun pada 2020. Sementara, ekuitas SMGR menebal 5,19% yoy dari Rp33,89 triliun menjadi Rp35,65 triliun
Di sisi lain, kas dan setara kas SMGR menciut dari Rp3,95 triliun pada 2019, menjadi Rp2,93 triliun pada tahun lalu. Total aset juga menurun menjadi Rp78,01 triliun pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp79,81 triliun.
Di lantai bursa, saham SMGR ditutup menguat 4,66% atau 475 poin ke level harga Rp10.675 per lembar pada penutupan perdagangan Senin 1 Maret 2021. Laba per lembar saham (EPS) SMGR per 31 Desember 2020 naik menjadi Rp471 per lembar dari tahun sebelumnya Rp403. (SKO)