Beban Membengkak, Laba Bersih UNVR pada 2022 Merosot 6,8 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya
- Pada 2022, laba bersih UNVR tercatat di angka Rp5,36 triliun, menurun 6,83% dari capaian Rp5,75 triliun pada tahun 2021.
Korporasi
JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penurunan laba bersih pada 2022 dibanding tahun sebelumnya karena beban yang membengkak.
Pada 2022, laba bersih UNVR tercatat di angka Rp5,36 triliun, menurun 6,83% dari capaian Rp5,75 triliun pada tahun 2021.
Walaupun angka penjualan bersih perseroan mengalami pertumbuhan 4,2% secara year-on-year (yoy) ke angka Rp41,2 triliun, namun beban yang membengkak telah berdampak kepada penurunan laba bersih.
- Elon Musk Akan Berbagi Pendapatan Iklan dengan Pengguna Twitter, Ini Syaratnya!
- Lagi, Pemerintah Berencana Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur
- Garuda Indonesia (GIAA) Kerja Sama dengan Maskapai Timur Tengah? Stafsus Erick Thohir: Masih Negosiasi
Biaya produksi UNVR mengalami kenaikan 9,28% yoy dari Rp17,93 triliun menjadi Rp19,59 triliun sementara beban pemasaran dan penjualan turut meningkat 7,45% yoy menjadi Rp8,45 triliun.
Beban pemasaran dan penjualan tersebut ditopang oleh melonjaknya beban iklan dan riset seebsar 39,33% yoy menjadi Rp3,04 triliun.
Produk-produk rumah tangga dan perawatan tubuh tercatat sebagai kontributor terbesar untuk pendapatan perseroan yang mana produk-produk tersebut menyumbang Rp27,25 triliun.
Segmen makanan dan minuman menghasilkan pertumbuhan penjualan sebesar 6,02% dari Rp13,16 triliun ke Rp13,96 triliun.
Aset UNVR pada 2022 tercatat sebesar Rp18,31 triliun, menurun 3,93% dari Rp19,06 triliun pada tahun 2021 sementara liabilitas mencatat kenaikan 2,9% dari Rp14,32 triliun menjadi Rp14,74 triliun.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti mengatakan bahwa 2022 adalah tahun ketika perseroan menyiapkan landasan yang lebih kuat untuk kebangkitan bisnis setelah melewati tahun 2021 yang berat.
"Terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri fast moving consumer goods dan berbagai tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar, daya saing kami telah meningkat," ujar Ira dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat, 10 Februari 2023.
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Rekomendasi 5 Film dan Series Terbaru Netflix di Bulan Februari 2023
- Tips Intermittent Fasting yang Efektif Turunkan Berat Badan
Terkait dengan beban pemasaran yang meningkat, Ira pun menyampaikan bahwa perseroan memang berupaya memperkuat brand-brand besarnya pada 2022 dengan meningkatkan investasi belanja iklan yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Kemudian, untuk merespon perubahan kebutuhan konsumen dan daya beli masyarakat Indonesia sepanjang 2022, UNVR pun berinvestasi lebih banyak pada pengembangan dan inovasi, serta menawarkan rangkaian produk dengan kinerja dan kualitas yang lebih unggul.
Kemudian, UNVR juga mendorong program pengembangan pasar yang menjangkau lebih banyak konsumen serta meluncurkan sejumlah inovasi di seluruh segmen inti, premium, maupun value segment.