Nampak pekerja sedang berbincang di gedung perkantoran MTH 27 Office Suite di Jakarta. Gedung perkantoran milik Adhi Commuter Properti di Jalan MT Haryono, Cawang tersebut berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dengan 13 lantai yang terdiri atas 11 lantai perkantoran dan dua lantai area komersial serta mengusung green building,Senin 24 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Beban Usaha Menyusut, Pendapatan dan Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Kompak Terungkit 24 Persen

  • Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp9,1 triliun hingga September 2022, meningkat 24% dibandingkan pendapatan September 2021 sebesar Rp7,4 triliun

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp9,1 triliun hingga September 2022, meningkat 24% dibandingkan pendapatan September 2021 sebesar Rp7,4 triliun. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa 1 November 2022, ADHI juga mencetak laba bersih sebesar Rp71,99 miliar atau terbang  setinggi 212,86% dari laba bersih September 2021 yakni Rp23,01 miliar.

Peningkatan bottom line ADHI pada September 2022 selain dikontribusikan dari peningkatan pendapatan juga disebabkan adanya efisiensi pada beban usaha. Hal tersebut terlihat dari penurunan margin beban usaha dari 7% di September 2021 menjadi 6% di September 2022.

Kemudian beban bunga mengalami penurunan sebesar 7% di September 2022 dibandingkan tahun lalu serta terjadi peningkatan pendapatan ventura bersama sebesar 39,2% pada September 2022 menjadi Rp256,9 miliar dari Rp184,5 miliar. 

Total aset ADHI pada September 2022 mencapai Rp37,7 triliun, liabilitas mencapai Rp31,6 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp6,1 triliun. Terjadi penguatan juga pada rasio keuangan antara lain Debt to Equity Ratio pada September 2022 menurun menjadi 1,75x dibandingkan 2,03x pada September 2021.

Selain itu Current Ratio ADHI juga meningkat menjadi 1,20x pada September 2022 dari 1,02x pada September 2021. 

Sebagai informasi, ADHI sedang melangsungkan proses perdagangan rights issue ADHI sejak 28 Oktober hingga 8 November 2022. Aksi korporasi rights issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permodalan perseroan. 

Selain rights issue, ADHI telah mendapatkan setoran modal secara penuh dari pemerintah sebesar Rp1,97 triliun pada 28 Oktober 2022. Setoran modal ini menunjukan dukungan dan kepercayaan pemerintah dalam rangka pengembangan bisnis ADHI khususnya untuk Pembangunan Proyek Strategis Nasional antara lain Tol SoloYogyakarta-YIA Kulon Progo, Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong (Timur). 

Dengan telah terlaksananya dukungan pemerintah, ADHI ditargetkan untuk dapat memperoleh dana right issue sebesar Rp3,8 triliun jika publik berpartisipasi sepenuhnya dalam menggunakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).