Ilustrasi penerbitan surat utang korporasi atau obligasi di pasar saham. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Pasar Modal

Beda Nasib Dengan SBN Domestik, Lelang Global Bond RI Oversubscribed 4,8 Kali

  • Sambutan investor global sangat positif pada penerbitan kali ini, dengan total orderbook sepanjang proses bookbuilding sempat mencapai US$17 miliar.
Pasar Modal
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Lelang global bond RI perdana di tahun 2023 kebanjiran peminat, yang nampak dari kelebihan penawaran (oversubscribed) hingga 4,82 kali dari target indikatif US$3 miliar setara Rp46,9 triliun (asumsi kurs Rp15.634 per dolar AS).

Ini berkebalikan dengan lelang 7 seri SBN beberapa waktu lalu yang tergolong sepi peminat, karena hanya kelebihan penawaran (oversubscribed) 1,23 kali dari target indikatif Rp23 triliun. 

Pada 5 Januari 2023, pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) sebesar US$3 miliar dengan tenor 5, 10 dan 30 tahun dengan format SEC-Registered.

“Hasil penerbitan ini akan digunakan   untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum,” tulis website DJPPR Kemenkeu dikutip Jumat, 6 Januari 2023.

Sambutan investor global sangat positif pada penerbitan kali ini, dengan total orderbook sepanjang proses bookbuilding sempat mencapai US$17 miliar. 

Kemudian ketika penetapan final price guidance dengan tujuan untuk menekan biaya penerbitan, total orderbook tersebut bergerak ke level US$14,4 miliar atau 4,82 kali dari total yang dimenangkan.  

Angka tersebut merupakan bid to cover ratio tertinggi dalam 5 tahun terakhir dan menandakan keberhasilan Pemerintah menerbitkan global bonds dengan format SEC untuk ketiga belas kalinya sejak tahun 2018.

Pemerintah juga berhasil menekan harga (price tightening) di ketiga tranche penerbitan yaitu untuk tenor 5 tahun sebesar 4,80% atau turun 35bps dari Initial Price Guidance (IPG) 5,15% area, tenor 10 tahun sebesar 5,10% atau turun 40bps dari IPG 5,50% area, dan untuk tenor 30 tahun sebesar 5,75% atau turun 40bps dari IPG 6,15% area.

Price tightening yang dicapai kali ini lebih baik dibandingkan transaksi global bond pada bulan September 2022 untuk tenor 10 dan 30 tahun dengan mendapatkan new issue conssesion terendah diantara transaksi penerbitan lainnya di global market pada hari yang sama. 

Ketiga seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.

Joint Bookrunners  dalam transaksi ini adalah BofA Securities, DBS Bank Ltd, HSBC, Mandiri Sekuritas dan Standard Chartered Bank sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.