Beginilah Penerapan AI dalam Industri Fintech
- Secara umum fintech mengacu pada inovasi digital atau teknologi bidang keuangan. Kehadiran fintech beberapa tahun belakangan berkembang pesat terlebih saat ini
Fintech
JAKARTA - Istilah fintech mengacu pada inovasi digital atau teknologi bidang keuangan. Kehadiran fintech beberapa tahun belakangan berkembang pesat terlebih saat ini fintech mulai menerapkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence AI pada sistemnya.
Melansir laman Techmagic, data dari Cambridge Center fo Alternative Finance menyatakan ada sekitar 90% fintech yang sudah menggunakan AI.
Data riset yang dilakukan McKinsey dalam Binariks menunjukkan bahwa teknologi AI membantu fintech melakukan berbagai hal. contohnya. otomatisasi customer support, meningkatkan fraud detection atau sistem deteksi penipuan, tetap terhubung dengan nasabah atau pengguna dan memudahkan proses pengambilan keputusan dengan data dan analisis yang prediktif.
- 6 Strategi Mengatur Keuangan Keluarga dengan Bijak
- Sapi Dianggap Hewan Suci, Lalu Bagaimana Perayaan Iduladha di India?
- Buaya Terbesar di Dunia Ini Diyakini Hidup Bahagia dan Masih Berumur Panjang
Berdasarkan data di atas, mayoritas perusahaan fintech telah menggunakan AI dalam sistemnya. Lalu bagaimana AI bisa memengaruhi kinerja perusahaan fintech?
Sebagaimana diketahui, penggunaan AI di industri fintech memiliki dampak yang cukup besar terutama keamanan data. Lebih lengkapnya, berikut pembahasannya.
Proses Data Otomatis
Robotic Precess Automation (RPA) merupakan salah satu sistem otomatisasi proses bisnis yang mampu menyelesaikan tugas umum. Adapun tugas yang dapay diselesaikan meliputi pemeriksaan keamanan, proses pengajuan pinjaman, orientasi pelanggan termasuk menangani panggilan masuk untuk pertanyaan seputar laporan rekening dan transaksi, penutupan rekening dan lainnya.
RPA dapat memastikan segala pemprosesan akurat dan tepat waktu sehingga teknologi ini mampu mengurangi risiko kesalahan manusia.
Mendeteksi Penipuan
Selaras dengan riset yang dilakukan oleh McKinsey, AI dapat mendeteksi perilaku penipuan keuangan terutama penipuan aplikasi karti kredit dan pinjaman hingga klaim asuransi palsu.
Dengan menerapkan AI, fintech bisa memberikan kepercayaan pada pengguna. Tak hanya itu, pihak perusahaan juga dapat memantai transaksi keuangan dengan mudah karena AI dapat mendeteksi ketidaknormalan atau pola aneh yang menyimpang dari kebiasaan belanja pengguna.
Penilaian dan Prediksi Pinjaman
AI dapat membantu perusahaan fintech mengidentifikasi nasabah atau pengguna baru yang kemungkinan besar Galbay atau gagal bayar atas permintaan pinjaman mereka.Lantas, bagaimana cara AI mengidentifikasinya?
Perlu diketahui, AI memiliki sistem yang akurat dan mampu menganalisis kredit masa lalu, pendapatan dan keuangan pengguna.
- Liga Premier Inggris Perkasa, 3 Musim Pimpin UEFA Koefisien Klub Ranking
- Arab Saudi dan Rusia Kompak Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik
- Daftar Fasilitas Kantor yang Kena Pajak Mulai 1 Juli 2023
Dengan sistem yang canggih, AI dapat dengan mudah mengidentifikasi berbagai data seperti demografi, skor kredit, perilaku media sosial dan pendapatan pengguna. Berbekal data tersebut, AI bisa menganalisis kesanggupan nasabah atau pengguna terhadap pinjaman yang diajukan.
Itulah penerapan AI yang umum diterapkan perusahaan fintech untuk memudahkan pengguna mengakses produk dan layanan. Di samping itu, perusahaan juga sangat terbantu karena ada banyak hal yang bisa terselesaikan secara otomatis dengan AI.