<p>Komisaris Utama PT Hanson International Tbk. (MYRX) Benny Tjokrosaputro. / Hanson.co.id</p>
Industri

BEI Ancang-ancang Tendang Hanson Milik Benny Tjokro dari Bursa Efek

  • Data BEI mencatat saham MYRX terakhir diperdagangkan di level Rp50 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp4,34 triliun.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan potensi delisting PT Hanson International Tbk. (MYRX) milik terdakwa korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Benny Tjokrosaputro, dari pasar modal.

BEI mengumumkan dalam surat bernomor Peng-00020/BEI-PP3/07-2020 yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy pada Kamis, 16 Juli 2020.

“Maka dapat kami sampaikan bahwa saham perseroan telah disuspensi selama 6 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 16 Januari 2022,” tulis surat pengumuman itu.

Berdasarkan pengumuman No. Peng-SPT-00002/BEI.PP3/01-2020 tanggal 16 Januari 2020 perihal suspensi MYRX serta Peraturan Bursa Nomor I-I tentang penghapusan pencatatan (delisting) dan pencatatan kembali (relisting) saham, maka BEI dapat menghapus saham perseroan.

Pertimbangan penghapusan apabila mengalami kondisi atau peristiwa yang berpengaruh negatif terhadap kelangsungan perusahaan. Terutama secara keuangan, hukum, hingga tidak menunjukkan indikasi pemulihan.

Selanjutnya apabila saham emiten telah disuspensi di pasar reguler dan tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi selama 24 bulan terakhir.

Suspensi Akibat Gagal Bayar Utang

BEI memang telah melakukan suspensi saham MYRX sejak sesi I perdagangan pada Kamis, 16 Januari 2020. BEI mengungkapkan langkah suspensi ini dilakukan setelah adanya surat Hanson nomor 006/HI-MYPD/I/2020 tanggal 15 Januari 2020.

Surat itu berisi penjelasan atas pemberitaan media massa yang disampaikan bahwa telah terjadi gagal bayar atas pinjaman individual perseroan.

Data BEI mencatat saham MYRX terakhir diperdagangkan di level Rp50 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp4,34 triliun. Saham Hanson dalam setahun terakhir bahkan sempat menyentuh level tertinggi Rp119 per lembar kemudian ambles ke level terendah alias gocap.

Berikut susunan pengurus Hanson International:

Komisaris Utama: Benny Tjokrosaputro
Komisaris: Nurharjanto
Komisaris Independen: Venkata Ramana Tata

Direktur Utama: Raden Agus Santosa
Direktur: Rony Agung Suseno
Direktur: George Ignasius Ratulangi
Direktur: Adnan Tabrani

Berikut susunan pemegang saham Hanson International per 31 Desember 2019:

PT ASABRI (Persero): 5,4%
Benny Tjokrosaputro: 4,25%
Masyarakat: 90,35%