<p>Logo PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. / Tpsfood.id</p>
Industri

BEI Buka Peluang Saham AISA Dapat Ditransaksikan Lagi

  • Saham AISA sudah disuspensi oleh BEI sejak 5 Juli 2018. Saham ini berpotensi didepak dari bursa apabila hingga 5 Juli 2020 belum memenuhi kewajibannya.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) bisa diperdagangkan lagi di lantai bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan AISA telah menunjukkan upayanya dengan memenuhi kewajiban non finansial. Manajemen TPS Food telah menyampaikan laporan keuangan interim dan audit tahun 2018 dan 2019.

Perusahaan produsen makanan ringan ini juga telah memenuhi kewajiban administratif kepada BEI sebelum batas waktu yang ditetapkan yakni 5 Juli 2020.

“Dalam rangka pembukaan suspensi atas perdagangan efek perseroan dan untuk memberikan informasi terkini mengenai fundamental perseroan. Bursa telah meminta perseroan untuk melakukan public expose insidentil dan menyampaikan laporan harga saham wajar dari penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Nyoman dilansir Antara, Senin, 6 Juli 2020.

Dia menjelaskan, dengan begitu publik akan mendapatkan informasi yang relevan dan terkini mengenai performa perseroan serta harga wajar saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya.

Delisting dan Relisting

Terkait dengan peraturan BEI nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) saham di bursa, BEI menghapus pencatatan saham perusahaan tercatat apabila mengalami satu kondisi yaitu suspensi di pasar reguler dan tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

Nyoman menambahkan, dalam pelaksanaannya, bursa senantiasa mengupayakan pembinaan termasuk berdiskusi dengan manajemen maupun pemegang saham pengendali terkait rencana strategis yang akan dilakukan dalam mempertahankan keberlanjutan organisasi.

“Pembinaan dan komunikasi tersebut senantiasa dilakukan oleh bursa sejak awal permasalahan going concern yang dihadapi oleh perusahaan tercatat,” imbuhnya.

Saham AISA sudah disuspensi oleh BEI sejak 5 Juli 2018. Saham ini berpotensi didepak dari bursa apabila hingga 5 Juli 2020 belum memenuhi kewajibannya.

Kinerja TPS Food 2019

Saham AISA tercatat di BEI pertama kali pada 11 Juni 1997. Saat itu, saham yang dilepas ke publik oleh TPS Food sebanyak 45 juta lembar saham.

Saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), harga saham AISA dibanderol Rp950 per lembar. Saat disuspensi oleh bursa, harga saham AISA berada pada level Rp168 per lembar.

Sepanjang 2019, pendapatan TPS Food mencapai Rp1,51 triliun dengan penurunan tipis dari tahun sebelumnya Rp1,58 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,06 triliun membuat laba kotor turun menjadi Rp447,45 miliar.

Selisih nilai wajar restrukturisasi utang obligasi dan sukuk, serta piutang lain-lain, senilai Rp1,9 triliun membuat laba periode berjalan TPS Food melambung. Tahun 2019, TPS Food berhasil meraup laba tahun berjalan Rp1,13 triliun dari sebelumnya rugi Rp123,5 miliar. (SKO)