Kantor pusat Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

BEI Jawara IPO di Asia Tenggara, 28 Perusahaan Masih Antre Go Public

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sebanyak 40 perusahaan telah resmi tercatat sepanjang 2021 dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,27 triliun.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sebanyak 40 perusahaan telah resmi tercatat sepanjang 2021 dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,27 triliun. Hal ini membuat BEI menjadi jawara IPO dibandingkan dengan Bursa di Asia Tenggara.

“Sepanjang kuartal II-2021, pencatatan saham baru di BEI masih unggul dibandingkan bursa-bursa di ASEAN,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Selasa, 2 November 2021.

Selain itu, saat ini terdapat setidaknya 28 perusahaan yang berada dalam pipeline penawaran umum perdana saham BEI. Menurut Nyoman, hal ini tentu menunjukkan animo perusahaan dan pasar yang baik dalam kondisi yang dinamis seperti sekarang ini. 

“Di pipeline saham saat ini terdapat 28 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan perkiraan dana yang direncanakan sebesar Rp31,27 triliun,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut tak lepas dari kebijakan pemerintah dan regulator pasar modal dalam menciptakan iklim investasi yang baik serta optimisme pasar atas pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. 

“Kondisi tersebut diharapkan juga turut sebagai pendukung pencapaian kami di tahun ini,” tambahnya lagi.

Secara rinci, 28 perusahaan perusahaan tersebut diklasifikasi menjadi tiga bagian, berdasarkan jumlah asetnya. Antara lain 3 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, 9 perusahaan aset skala menengah, antara Rp50 miliar – Rp250 miliar, dan 16 perusahaan aset skala besar, di atas Rp250 miliar.

Diberitakan sebelumnya, BEI menargetkan 53 pencatatan saham baru pada tahun 2021. Terayar, produsen Boba King, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) tercatat sebagai emiten ke-40 yang melantai di Bursa dengan meraup pendanaan sebanyak Rp323,61 miliar.