BEI Luncurkan Fitur Single Stock Futures, Apa Manfaatnya?
- Underlying SSF adalah saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik. Pada peluncuran perdana, terdapat lima saham yang digunakan sebagai underlying, yaitu ASII, BBCA, BBRI, MDKA, dan TLKM, dengan total 15 seri efek.
Bursa Saham
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 12 November 2024 resmi meluncurkan instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF) .
Produk ini dirancang untuk menggairahkan perdagangan derivatif di pasar modal Indonesia. Peluncuran ini didasarkan pada Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00040/BEI/03-2024 tentang Spesifikasi Kontrak Berjangka yang mulai berlaku sejak Senin, 25 Maret 2024.
Underlying SSF adalah saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik. Pada peluncuran perdana, terdapat lima saham yang digunakan sebagai underlying, yaitu ASII, BBCA, BBRI, MDKA, dan TLKM, dengan total 15 seri efek.
- Daftar 15 Provinsi Penghasil Tembakau di Indonesia
- Dari Industri Hijau hingga UMKM, Menperin Paparkan Dampak Anggarannya Menciut Jadi Rp2,5 Triliun
- Tegas, Indonesia Minta Praktik Standar Ganda ke Palestina Dihentikan
Periode kontraknya bervariasi antara 1 hingga 3 bulan. Setiap kontrak SSF setara dengan 100 saham (1 lot), dan kelipatan volume perdagangannya adalah 1 kontrak. Auto rejection dan fraksi harga SSF mengikuti ketentuan harga saham underlying-nya.
Produk ini memiliki beberapa kelebihan. Investor dapat mengambil posisi beli (long) atau jual (short) sehingga berpeluang mendapatkan keuntungan baik saat harga saham naik maupun turun.
Selain itu, dana yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan pembelian saham secara langsung karena SSF ditransaksikan secara leverage. Proses penyelesaian transaksi juga lebih cepat, yakni secara tunai (cash settlement) dalam waktu 1 hari bursa (T+1).
Single Stock Futures diperdagangkan melalui sistem continuous auction. Untuk hari Senin hingga Kamis, sesi I dimulai pukul 08.45 hingga 12.00 dan sesi II pukul 13.30 hingga 16.15. Sementara itu, pada hari Jumat, sesi I berlangsung pukul 08.45 hingga 11.30 dan sesi II pukul 14.00 hingga 16.15.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI, Firza Rizqi Putra, menjelaskan bahwa hingga Agustus 2024, ada empat Anggota Bursa (AB) yang terlibat dalam perdagangan SSF sekaligus bertindak sebagai liquidity provider.
BEI menargetkan volume perdagangan SSF mencapai 850.000 hingga 1 juta kontrak pada tahun mendatang. Untuk mencapai target tersebut, BEI aktif melakukan sosialisasi melalui berbagai platform serta mempermudah pembukaan akun bersama anggota bursa.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa SSF diharapkan menjadi instrumen yang membantu investor mendapatkan keuntungan optimal, terutama di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Menurutnya, SSF adalah peluang baru bagi investor untuk memanfaatkan potensi pasar saham dengan cara yang lebih fleksibel.Itu