<p>Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 5% pada Senin, 30 Maret 2020 pukul 10.20 waktu JATS sehingga perdagangan saham dibekukan sementara atau trading halt. / Pixabay</p>
Pasar Modal

BEI Siap Lakukan Trading Halt Jika IHSG Makin Anjlok, Ini Dia Aturannya!

  • Indeks saham gabungan (IHSG) masih terkoreksi pada awal Mei 2022 ini dengan ditutup melemah 4,42% pada perdagangan Senin, 9 Mei 2022 lalu, hal ini berpotensi membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan Trading Halt jika Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus merosot hingga 5%.
Pasar Modal
Merina

Merina

Author

JAKARTA -Indeks saham gabungan (IHSG) masih terkoreksi pada awal Mei 2022 ini dengan ditutup melemah 4,42% pada perdagangan Senin, 9 Mei 2022 lalu. Hal ini berpotensi membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan Trading Halt jika Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus merosot hingga 5%.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Laksono Widodo mengatakan, BEI masih akan memberlakukan penerapan Trading Halt jika indek terus mengalami penurunan.

"Iya Masih berlaku kalau indeks menyentuh turun 5pct," ujar Laksono pada TrenAsia.com, Selasa, 10 Mei 2022.

Adapun aturan yang berlaku selama penerapan trading halt di BEI ialah :

  1. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5% (lima perseratus)
  2. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10% (sepuluh perseratus)
  3. Trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15% (lima belas perseratus) dengan ketentuan: sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari 1 (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan.

Trading halt ini sendiri berlaku sejak Rabu 11 Maret 2022 dan diterapkan jika terdapat kondisi darurat pada pasar modal dalam negeri dengan tujuan untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar serta efisien.

Seperti yang diketahui sebelumya. IHSG terus mengalami penurunan yang signifikan pada awal perdagangan pasca libur lebaran dengan terkoreksi hinga 4,42% pada Senin, 9 Mei 2022 dan kembali melanjutkan koreksinya pada Selasa, 10 Mei 2022 di sesi perdagangan pertama sebesar 3,04%.