BEI Tanggapi Rumor Rencana IPO Blibli.com Milik Grup Djarum
- Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi secara resmi dan langsung dari pihak Blibli soal rencana aksi korporasi tersebut.
Pasar Modal
JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi rumor terkait rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perusahaan e-commerce Grup Djarum, PT Global Digital Niaga alias Blibli.com.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi secara resmi dan langsung dari pihak Blibli soal rencana aksi korporasi tersebut.
“Terkait dengan rencana IPO Blibli, kami belum menerima informasi secara langsung dari perseroan,” ujarnya kepada awak media, Jumat, 27 Agustus 2021.
Kendati begitu, lanjut Nyoman, BEI sebagai regulator Bursa menyambut baik rencana IPO yang akan digelar Blibli.com. Ia juga mengaku siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen perseroan.
- 5 Pantai Terindah di Asia Ini Wajib Dikunjungi, Ada yang Berlokasi di Indonesia!
- Ternyata OJK Tak Membedakan Bank Digital dan Konvensional
- Studi: Orang dengan Varian Delta Bisa Tularkan Virus 2 Hari Sebelum Alami Gejala
“Tentunya kami menyambut baik rencana IPO tersebut dan siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen perseroan,” tambahnya.
Sebelumnya, Blibli.com dikabarkan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Bahkan, perusahaan disebut telah memilih penasihat untuk memuluskan rencana aksi korporasi tersebut.
Seperti dalam laporan Bloomberg, Kamis, 26 Agustus 2021, perusahaan tengah menjalin kerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki proses penawaran umum perdana saham(initial public offering/IPO).
"Pihak bank lainnya juga masih berpotensi masuk ke dalam daftar penjamin emisi (underwriter) IPO perusahaan,” ujar sumber anonim yang mengaku mengetahui permasalahan tersebut.
Rumor IPO Blibli.com berhembus ketika perusahaan baru saja mendapatkan status unicorn atau perusahaan rintisan teknologi (start up) dengan valuasi mencapai US$1 miliar. Hal ini diungkapkan oleh CEO Blibli, Kusumo Martanto dengan DailySocial.id beberapa waktu lalu.
Berdasarkan statistik per kuartal I-2021 dari iprice.co.id, Blibli menempati urutan kelima sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung situs bulanan tertinggi di Indonesia. Tercatat, pengunjung bulanan Blibli pada kuartal I-2021 mencapai 19,59 juta.
Blibli sendiri dimotori oleh perusahaan modal ventura milik Keluarga Hartono dari Grup Djarum, GDP Venture. Sedangkan, bisnis utama Djarum adalah produsen rokok serta perbankan yang telah membawa pemiliknya, yakni Hartono Bersaudara menjadi orang paling kaya di Indonesia.
Dua bersaudara tersebut adalah Robert Budi Hartono beserta kakaknya, Michael Bambang Hartono. Menurut Bloomberg Billionaires Index, keduanya memiliki kekayaan bersih masing-masing sebesar US$16,5 miliar dan S$ 15,5 miliar.