BEI Ungkap 34 Emiten Antre Rights Issue, Total Dana Tembus Rp33,3 Triliun
- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan masih ada 34 emiten hingga 6 September 2022 yang antre di pipeline rights issue.
Pasar Modal
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan masih ada 34 emiten hingga 6 September 2022 yang antre di pipeline rights issue. Total dana yang akan diperolah dari rights issue ini diperkirakan mencapai Rp33,3 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, berdasarkan data bursa, sektor terbesar yang melakukan rights issue ialah financial terutama dari industri perbankan.
- Panen Emas, Emiten Tambang Grup Bakrie Bumi Resources Minerals Kantongi Laba Rp58 Miliar
- Pasar Diprediksi Kacau, Ekonom Robert Kiyosaki: Waktu Tepat untuk Jadi Kaya
- Harga Gas Alam Melejit, Perusahaan Energi Rusia Gazprom Banjir Cuan Rp619,5 Triliun
"Jumlah perusahaan tercatat yang berada di pipeline rights issue masih relatif baik di tengah turbulensi belakang ini. Artinya, kepercayaan perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu sumber pendanaan masih tinggi," kata I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resmi, Rabu, 7 September 2022.
Adapun jumlah perusahaan tercatat yang telah melakukan rights issue pada Semester I-2022 meningkat 36,4% dibandingkan semester I-2021. Dari sebelumnya 11 perusahaan tercatat menjadi 15 perusahaan.
Untuk total dana yang berhasil dihimpun pada rights issue semester I-2022 sebesar Rp15,7 triliun.
Diharapkan kondisi pasar modal yang kondusif, dukungan maupun supervisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan (SRO) serta kepercayaan stakeholder dapat memberikan iklim positif bagi pelanggan dana di pasar modal termasuk melalui rights issue.
Berikut daftar 34 emiten yang mau rights issue:
14 perusahaan dari sektor financials
3 perusahaan dari sektor basic materials
4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals
1 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
2 perusahaan dari sektor energy
1 perusahaan dari sektor healthcare
1 perusahaan dari sektor industrials
2 perusahaan dari sektor properties & real estates
2 perusahaan dari sektor transportation & logistics
4 perusahaan dari sektor infrastructures