Karyawan memperhatikan layar  pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

BEI Ungkap 43 Perusahaan Antre IPO, Sektor Konsumer dan Teknologi Paling Banyak

  • Sebanyak 43 perusahaan sudah masuk pipeline Bursa Efek Indonesia untuk mencatatkan saham perdana (IPO).
Pasar Modal
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak 43 perusahaan siap mencatatkan sahamnya di bursa lewat penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) hingga tahun 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan dari 43 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO BEI, ada sekitar 33% yang merencanakan pencatatan pada 2023. Sedangkan sisanya berencana mencatatkan sahamnya pada 2022.

"Sampai dengan siang ini tanggal 21 November 2022, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp47,2 triliun," kata Nyoman, di Jakarta, Senin, 21 November 2022.

Adapun rincian perusahaan berdasarkan sektor usahanya yakni yaitu sebanyak 7 perusahaan dari sektor konsumen non primer, 6 perusahaan dari sektor teknologi, 5 perusahaan dari sektor energi, 4 perusahaan dari sektor perindustrian, dan 4perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Selanjutnya, 4 perusahaan dari sektor kesehatan, 4 perusahaan dari sektor properti &real estate, 3 perusahaan dari sektor infrastruktur, 2 perusahaan dari sektor keuangan, 2 perusahaan dari sektor barang konsumen primer, dan 2 perusahaand dari sektor barang baku.

"Berdasarkan data di atas, perusahaan pada sektor consumer cyclicals, technology, dan energy paling banyak pada pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya," ujar Nyoman.

Nyoman melanjutkan, beberapa perusahaan yang berada dalam daftar pencatatan saham menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun yaitu dua perusahaan di sektor energi dan satu perusahaan di sektor keuangan.

Saat ini, terdapat empat perusahaan yang telah berada dalam sistem e-IPO, yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).

Sampai dengan 21 November 2022, perusahaan yang telah mencatatkan sahamnva di BEl berjumlah 54 perusahaan.