Beijing Catat Kualitas Udara Malam Tahun Baru Imlek Terbaik Berkat Larangan Kembang Api
- Larangan kembang api yang dijalankan di China menghasilkan catatan udara malam Tahun Baru Imlek terbersih di Beijing selama 9 tahun.
Dunia
BEIJING – Larangan kembang api yang dijalankan di China menghasilkan catatan udara malam Tahun Baru Imlek terbersih di Beijing selama sembilan tahun.
Konsentrasi rata-rata PM2,5 (partikel kecil penyebab polusi di udara) mencapai 5 mikrogram per meter kubik di Beijing pada malam Tahun Baru Imlek, seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters pada 3 Februari 2022.
Sebagai perbandingan, rata-rata konsentrasi PM2,5 pada malam Tahun Baru Imlek pada 2021 adalah 289 mikrogram.
- Kurs Dolar Hari Ini: COVID19 Kembali Mengganas, Rupiah Diprediksi Melemah
- Fenomena Flexing dan Hubungannya dengan Strategi Pemasaran Broker Investasi Bodong: Potensi Bahaya Bagi Ekosistem Pasar Modal
- IHSG Dibuka Menguat Terbatas, Ini Penahan Pergerakannya
Orang-orang di China terbiasa merayakan Tahun Baru Imlek dengan menyalakan petasan dan kembang api. Kebiasaan ini dipercaya akan menghilangkan nasib buruk.
Tahun ini Beijing mulai menerapkan larangan penuh terhadap petasan dan kembang api. Sebelumnya peraturan ini hanya berlaku di pusat kota.
Kota Zhangjiakou yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin juga menerapkan pembatasan penjualan dan penggunaan kembang api dan petasan.
Pihak berwenang tidak secara langsung menghubungkan pembatasan itu dengan perhelatan Olimpiade Musim Dingin. Namun, kementerian lingkungan setempat telah memperingatkan bahwa kondisi cuaca akan mempersulit Olimpiade yang akan diadakan mulai 4-20 Februari.
Pemerintah China telah berjanji akan menyelenggarakan Olimpiade ‘hijau’. Pihak berwenang juga telah menutup perusahaan-perusahaan yang berkontribusi terhadap polusi. Selain itu, konsumsi energi bersih juga ditingkatkan di daerah rawan kabut asap di sekitar China.