Bekas Mendag SBY, Ini Profil Muhammad Lutfi yang Kini Diangkat Jokowi

JAKARTA – Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Bukan kali pertama ia menduduki kursi di pemerintahan, pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969, ini sebetulnya berasal dari kalangan pengusaha.

Bersama dengan Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy Lutfi mendirikan Mahaka Group, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media. Di sana, Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Pada tahun 2008, gelar the World Economic Forum’s Young Global Leaders dinobatkan kepada Lutfi atas kariernya kala itu.

Namun, kariernya menyeberang ke jajaran pemerintahan. Jejak karier ini bermula ketika Lutfi menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2005-2009 di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY kemudian menunjukkanya sebagai Duta Besar RI untuk Jepang pada 2010 hingga 2013. Selang tiga tahun, Lutfi mendapat kepercayaan mengisi kursi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Irawan Wirjawan pada Februari hingga Oktober 2014.

Sejak usia muda, Lutfi telah aktif berkiprah di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Pada usia 29 tahun, ia didapuk menjadi Ketua Hipmi Jakarta Raya periode 1998-2001. Ia kemudian terpilih menjadi Ketua Nasional Hipmi pada periode 2001-2004.

Kekayaan Tembus Rp123 Miliar dan US$4,5 Juta

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Muhammad Lutfi sebesar Rp123.554.485.081 dan US$4.510.944.

Laporan kekayaan ini dilaporkan oleh Muhammad Lutfi pada 30 Oktober 2014 saat dirinya menjabat Menteri Perdagangan 2009-2014 di era pemerintahan SBY.

Ia tercatat memiliki sejumlah aset, di antaranya harta tidak bergerak berupa 3 bidang tanah dan bangunan yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Total aset tersebut senilai Rp37.753.670.999.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
• Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang

Sedangkan aset atau harta bergerak yang dimilikinya antara lain dua unit mobil dengan merk Lexus tahun 2010 dan Nissan Elgrand tahun 2011 yang ditaksir mencapai Rp2 miliar.

Pria yang baru menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat selama bulan ini juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp8.671.860.000. Harta tersebut disebutkan dalam bentuk batu mulia, serta barang-barang antik.

Muhammad Lutfi juga tercatat mempunyai surat berharga dalam bentuk rupiah dan mata uang asing senilai Rp85.777.230.215 dan US$4.409.061.

Dalam LHKPN, giro dan setara kas yang ia miliki sebesar Rp2.546.585.867 dan US$101.883. Sementara, utang Muhammad Lutfi mencapai Rp13.194.862.000. (SKO)