Belanda Mulai Kirim F-16 ke Ukraina, Mirage 2000 Prancis dalam Antrean
- Belanda menjadi negara kedua dalam Koalisi Kemampuan Angkatan Udara untuk Ukraina yang mengirimkan pesawat terbang ke negara yang dilanda perang itu
Dunia
JAKARTA- Belanda telah mengirimkan yang pertama dari 24 F-16 yang direncanakan ke Ukraina. Sementara Prancis menyiapkan Mirage 2000 untuk dikirim pada awal tahun 2025.
Pengiriman F-16 ke Ukraina dikonfirmasi Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans saat berkunjung ke Kyiv pada Minggu 6 Oktober 2024.
Belanda menjadi negara kedua dalam Koalisi Kemampuan Angkatan Udara untuk Ukraina yang mengirimkan pesawat terbang ke negara yang dilanda perang itu. Ini menyusul penarikan pesawat tersebut dari Angkatan Udara Kerajaan Belanda.
Denmark diyakini telah mengirimkan enam pesawat pada akhir Juli. Salah satunya hancur dalam pertempuran beberapa minggu kemudian. Belgia dan Norwegia juga telah berkomitmen untuk mengirimkan Fighting Falcon untuk melengkapi armada Angkatan Udara Ukraina. Selama ini mereka diperkuat pesawat era soviet seperti Sukhoi Su-24, Su-25, Su-27, dan MiG-29.
- Duit Produsen Sepatu Bata Bertambah Rp53,33 Miliar, Uang Kaget dari Mana?
- Kenapa Suara Gen Z Selalu Diperebutkan di Pemilu Belakangan?
- J Trust Bank Rilis Kartu Debit TORA PERSIJA khusus untuk Jakmania
Pejabat pertahanan Belanda mengatakan persetujuan Amerika terhadap transfer F-16 datang pada tanggal 1 Juli 2024. Meskipun mereka tidak mengatakan kapan F-16 Belanda pertama ditransfer.
Selain pesawat para pejabat mencatat Belanda juga telah memasok rudal udara-ke-udara dan menyumbang €450 juta untuk pembelian amunisi. Selain itu juga €80 juta untuk kontrak pemeliharaan dan suku cadang.
Brekelmans juga mengumumkan bahwa negara itu akan menyediakan €400 juta untuk pengembangan sistem pesawat tak berawak. Sebagian pekerjaan akan berlangsung di Ukraina untuk mendukung kebutuhan militer Kyiv.
“Belanda sebelumnya memainkan peran perintis dalam hal penyediaan F-16 dan sistem Patriot. Sekarang mereka melanjutkannya dengan drone canggih dengan menginvestasikan €400 juta dalam rencana aksi drone,” katanya.
Selain dikirim ke Ukraina F-16 Belanda lainnya saat ini dioperasikan oleh pusat pelatihan F-16 Eropa di Rumania. Mereka baru saja melantik kader pertama pilot Ukraina setelah sebelumnya hanya melatih awak pesawat Rumania. Sekitar 18 F-16 Belanda digunakan untuk pelatihan di Rumania. Tidak jelas apakah pesawat-pesawat ini nantinya akan ditransfer ke Ukraina.
Prancis Siapkan Mirage 2000
Di bagian lain Prancis mengatkan akan mengirim jet tempur Mirage 2000 ke Kyiv. Hal itu disampaikan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sébastien Lecornu Senin 7 Oktober 2024. Pesawat diharapkan akan datang paruh pertama tahun depan.
- Kereta Cepat Jakarta-Surabaya segera Dibangun, Berikut Sejumlah Data Menarik
- Menilik Potensi VERN, Saham IPO Calon Pesaing RAAM dan FILM
- HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Pasar Murah di 260 titik seluruh Indonesia
Awal tahun 2024 ini Presiden Emmanuel Macron berjanji akan memberikan jet tempur Mirage 2000-5 ke Ukraina. Prancis saat ini sedang menyempurnakan jet tempur mereka agar lebih sesuai untuk perang di Ukraina. Ini mengingat Mirage 2000 awalnya dirancang untuk lebih fokus pada pertempuran udara-ke-udara. Kini Prancis memodifikasi jet tempur satu mesin tersebut agar mampu melakukan misi serangan udara ke darat. Selain itu sistem peperangan elektronik pesawat juga diperkuat.
Yang terpenting dari semuanya adalah pelatihan pilot dan mekanik yang terus berlanjut di Prancis. Jadwal pengiriman yang tepat akan bergantung pada bagaimana pelatihan berlangsung.
Baik Macron maupun Lecornu berulang kali menolak mengungkapkan berapa banyak pesawat tempur yang akan dikirim ke Ukraina.